Sinovac merupakan vaksin inactivated, berbasis RNA virus; subunit protein; atau vektor virus, tidak dapat bereplikasi, dibandingkan vaksin lain dengan jenis yang sama, seperti vaksin tetanus, difteri, dan influenza.
Secara umum, vaksin jenis ini aman, dapat memberikan proteksi pasif untuk neonatus, dan tidak berhubungan dengan kejadian keguguran atau kelainan kongenital.
Data mengenai pengaruh imunogenitas kehamilan dan ibu menyusui terhadap vaksin Covid-19 masih terbatas.
Secara teoretis, kehamilan tidak mengubah efikasi suatu vaksin tetapi hal ini masih memerlukan penelitian lebih lanjut.
Begitu pula dengan data ilmiah tentang efektivitas dan potensi bahaya pemberian vaksin Covid-19 untuk ibu hamil dan menyusui yang tergolong kelompok rentan.
Untuk itu, dalam rekomendasinya, POGI juga menyampaikan dukungan terhadap penelitian yang dilaksanakan pada setiap sentra pendidikan untuk mengamati pengaruh vaksin terhadap kehamilan dan luaran terhadap janin.
Nah selain itu, POGI juga merekomendasikan tentang pencatatan dan pendampingan kasus ibu hamil atau anak yang terinfeksi Covid-19.
Jika masih bingung apakah perlu mendapatkan vaksin Covid-19 atau tidak, Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit AS (CDC) menyebutkan beberapa hal yang dapat menjadi pertimbangan bagi para ibu hamil, yakni:
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "5 Alasan Pentingnya Ibu Hamil Segera Divaksin Covid-19", Klik untuk baca: https://lifestyle.kompas.com/read/2021/06/25/124900420/5-alasan-pentingnya-ibu-hamil-segera-divaksin-covid-19?page=2.