Bagikan :
SONORABANGKA.ID - Berita Dukacita dari penggiat seni Tanah air, sebelum mengembuskan napas terakhirnya, Dalang Ki Manteb Soedharsono sempat menjalani pentas pada 27 Juni lalu.
“Kemarin tanggal 25 kan pentas di Taman Mini, habis itu pulang sudah enggak enak badan karena di sana AC-nya dua hari pakai latihan dulu, dingin banget. Enggak enak badan, tanggal 27 Juni pentas lagi,” ucap keponakan Ki Manteb, Jengkung Setio Utomo kepada Kompas.com via telepon Jumat (2/7/2021).
Jengkung Setio Utomo sebagai keponakan sudah melihat Ki Manteb kecapekan. Hanya saja, pada saat itu Ki Manteb memaksakan diri untuk pentas.
“Sudah ngeluh (sebelum pentas). Saya sebetulnya melarang beliau pentas. Diwakilkan anaknya, tapi beliau enggak mau, ‘pokoknya saya bisa pentas’, memaksakan diri,” ujarnya.
Rencananya, Ki Manteb Soedharsono akan dimakamkan di Karangpandan, Karanganyar, Jawa Tengah.
“Ini masih proses (pemakaman). Kalau ini dimakamkan di Karangpandan tempat beliau di timur rumah,” ujarnya. Ki Manteb Sudharsono lahir di Sukoharjo, Jawa Tengah, pada 31 Agustus 1948.
Cara Ki Manteb memainkan wayang memberinya julukan Dalang Setan. Dia juga dianggap sebagai pelopor seni mendalang yang memadukan alat musik modern.
Pada 2010 silam, Ki Manteb Sudharsono mendapat penghargaan Nikkei Asia Prize Award atas kontribusinya dalam pelestarian dan kemajuan budaya Indonesia, khususnya wayang kulit.
Ki Manteb Sudharsono juga pernah memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (Muri) dengan mendalang selama 24 jam 28 menit tanpa beristirahat.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sebelum Berpulang, Ki Manteb Soedharsono Tetap Mentas meski Kelelahan", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/hype/read/2021/07/02/134451866/sebelum-berpulang-ki-manteb-soedharsono-tetap-mentas-meski-kelelahan.
