SonoraBangka.id - Saat seseorang dinyatakan positif covid-19, maka asupan makanan perlu diperhatikan.
Diketahui, ada beberapa jenis makanan yang ternyata tidak baik dikonsumsi saat seseorang sedang menjalani isolasi mandiri.
Dikutip dari Kompas.com, Spesialis Gizi Klinik, dr M Ingrid Budiman, SpGK mengatakan, pada dasarnya, hal yang dikhawatirkan ketika seseorang terinfeksi covid-19 adalah adanya reaksi peradangan berlebih.
Oleh sebab itu, kita perlu memastikan bahwa makanan yang kita konsumsi selama isolasi mandiri tidak memicu reaksi peradangan.
Berikut ini ada 3 jenis makanan yang sebaiknya dihindari saat menjalani isolasi mandiri.
Hal ini diungkapkan Ingris dalam live Instagram bertajuk "Makanan Bergizi yang Tepat untuk Pasien Isolasi Mandiri" bersama dari Bethsaida Hospital dan Living World Alam Sutera, Jumat (09/07).
1. Makanan tinggi gula
Makanan atau minuman tinggi gula bisa memperparah reaksi peradangan.
Makanan atau minuman yang masuk ke dalam ketegori tinggi gula di antaranya seperti kue, selai, sirup, kecap manis, abon, atau dendeng.
"Kadang ada abon dan dendeng yang masaknya pakai gula. Itu juga tinggi gulanya," ucap Ingrid.
"Jangan kita makan dendeng lalu berpikir itu lauk, tapi dendeng yang agak basah itu pakai gula," sambungnya.
2. Makanan tinggi garam
Batasan untuk mengonsumsi garam per hari adalah satu sendok teh.
Ingrid mengatakan, kandungan yang dihindari dari garam adalah natrium.
Namun, rupanya natrium tidak hanya ditemukan darigaram meja saja.
Tetapi, kandungan itu juga bisa ditemukan pada beberapa makanan yang dianggap manis, seperti buah kaleng.
"Buah kaleng manis, tapi tinggi natrium karena pengawetnya itu pakai natrium. Jadi garam belum tentu asin," ujar Ingrid.
Selain itu, soda kue juga tinggi natrium. Sehingga, kita akan mengonsumsi makanan tinggi garam dan gula saat memakan kue.
3. Makanan tinggi lemak
Ada banyak jenis makanan yang mengandung tinggi lemak, seperti gorengan, bakso, atau sup.
"Kayak makan bakso sengaja ditaruh juga lemak sapinya, itu juga memperparah proses peradangan," ucapnya.
Oleh sebab itu, memasak sendiri merupakan pilihan terbaik.
Sebab, kita jadi tahu apa yang kita masukkan ke dalamnya.
Dengan begitu, kita bisa dengan sadar mengurangi asupan gula, lemak, dan garam.