Bagikan :
SonoraBangka.id - Selama berolahraga, otot-otot kita menjadi panas akibat pengerahan tenaga, sehingga tubuh akan cenderung mengeluarkan keringat.
Berkeringat adalah cara alami tubuh untuk mengatur dan mempertahankan suhu normal pada tubuh.
Namun, jumlah keringat yang kita keluarkan saat olahraga tidak ada hubungannya dengan banyaknya jumlah kalori yang terbakar, bukan juga tolok ukur seberapa efektif olahraga yang telah kita lakukan.
Kalaupun ada penurunan berat badan usai banyak berkeringat selama atau setelah olahraga, hal ini disebabkan karena jumlah air dalam tubuh berkurang.
Ya, ada kemungkinan dehidrasi selama berolahraga, sedikit mengurangi timbangan.
Nah, kalau keringat tak jadi patokan olahraga yang benar, jadi boleh saja dong melakukan olahraga di dalam ruangan ber-AC?
Ya, dengan prinsip bahwa banyaknya keringat yang dihasilkan saat olahraga tidak sama dengan tingkat atau kerasnya olahraga, maka berolahraga di dalam ruangan ber-AC boleh-boleh saja kok dilakukan.
Berdasarkan beberapa penelitian, kegiatan ini juga cenderung tidak membahayakan tubuh.
Hanya saja berolahraga di ruangan ber-AC tidak dianjurkan untuk dilakukan sering-sering, ya.
Bukan tanpa sebab, siklus udara di ruangan dengan AC biasanya tidak baik.
Gejala akan gangguan debu dan jamur cenderung lebih cepat muncul dan menimbulkan alergi pada tubuh.
Apalagi kalau kita tidak tahu pasti akan kebersihan alat pendingin ruangan di tempat olahraga kita.
Selain itu, karena ruangannya berpendingin, kadang membuat kita merasa sedikit saja berkeringat, padahal bisa saja tubuh sudah kehilangan banyak cairan selama olahraga.
Sehingga, berolahraga di ruangan AC punya risiko membuat kita lebih rentan dehidrasi karena tak menyadari keringat yang dikeluarkan.
Maka itu, penting juga selalu menjaga cairan yang masuk dengan minum air putih selama berolahraga.
Nah, semoga kita sehat selalu ya!
