Yogurt
Yogurt ( THINKSTOCK )

Kepo Yuk, Benarkah Yogurt Bisa Menurunkan Risiko Kanker Paru-Paru?

24 Juli 2021 08:08 WIB

SonoraBangka.idYogurt merupakan sajian yang mengandung sejumlah probiotik yang baik bagi tubuh.

Perlu diketahui bahwa yogurt adalah makanan sehat yang dapat mencegah kita mengonsumsi makanan tidak sehat.

Yogurt dikemas dengan berbagai jenis nutrisi dan temuan terbaru ini membuat kita punya alasan lebih untuk mengonsumsi probiotik ini untuk kesehatan.

Yogurt mengandung sejumlah gizi yang sangat baik untuk tubuh.

Bahkan dalam 1/3 cangkir yogurt ditemukan sejumlah nutrisi. Di antaranya, 180 mg kalsium, 240 mg kalium, 17 mg magnesium, dan vitamin khususnya vitamin B.

Tingginya jumlah bakteri baik dan ragi dalam fermentasi laktat membuat yogurt dapat membantu menjaga mikrobiota bakteri di usus dalam kondisi baik.

Hal ini membuat yogurt baik untuk pencernaan.

Tak cuma itu, sejumlah penelitian mengungkapkan bahwa yogurt bisa mengurangi risiko kanker paru-paru.

Serat memiliki kaitan dengan kanker paru-paru. Serat adalah sumber utama prebiotik, yakni makanan yang tidak tercerna yang mendorong pertumbuhan probiotik.

Sedangkan yogurt termasuk ke dalam kategori makanan probiotik.

Penelitian di JAMA Onkologi lantas mengumpulkan data 10 studi mengenai keterkaitan diet dan kanker paru-paru yang menyerang lebih dari 1,4 juta orang dewasa.

Selama delapan tahun, mereka menemukan 18.882 kasus kanker paru-paru.

Dalam penelitian tersebut ditemukan bahwa orang yang mendapat asupan yogurt tinggi memiliki risiko 19 persen lebih rendah untuk terkena kanker paru-paru dibandingkan yang tidak mengonsumsi yogurt.
 
“Peradangan berperan utama dalam pertumbuhan kanker paru-paru dan microbiome usus memainkan peran utama dalam mengurangi peradangan.

"Orang yang makan banyak serat dan yogurt akan memiliki microbiome lebih sehat,” kata dr Xiao-Ou Shu dari Vanderbilt University seperti yang dikutip dari NY Times.

Walau begitu, penelitian tersebut masih dikembangkan lebih jauh.

Terlebih bahwa studi tersebut tak mencantumkan informasi terperinci seperti sumber serat makanan yang dikonsumsi para partisipan, yakni biji-bijian, buah-buahan, atau sayuran.

Demikian pula, mereka tidak memiliki informasi tentang jenis yogurt, jenis bakteri yang dikandungnya, atau kandungan gulanya.

Justru ini bisa menjadi langkah kecil bagi kita untuk tetap hidup sehat dan mengubah pola dan gaya hidup.

 

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm
105.9 fm
94.4 fm