SonoraBangka.id - Di India dalam dua bulan terakhir lebih dari 45.000 di landa kasus jamur hitam yang mematikan.
Jamur hitam India dengan nama ilmiah mucormycosis atau mukormikosis ini telah merenggut 4.200 nyawa di "Negeri Bollywood", biasanya menyerang pasien setelah sembuh dari Covid-19.
Di Indonesia sendiri kasus jamur hitam sudah muncul sebelum pandemi Covid-19. Meski kasusnya tidak banyak, angka kematiannya disebut tinggi.
Lantas apa itu jamur hitam India, bagaimana gejala dan cara mencegahnya?
Jamur hitam adalah penyakit yang sangat agresif.
Ahli bedah terpaksa menghilangkan mata, hidung dan rahang pasien untuk menghentikan penyebarannya ke otak.
Kantor berita AFP melaporkan, tingkat kematiannya di atas 50 persen.
Kompas.com pada 4 Juni 2021 mewartakan, mukormikosis adalah infeksi jamur sistemik yang disebabkan oleh golongan Mucormycetes seperti Rhizopus spp, Mucor spp, Rhizomucor spp, Cunninghamella bertholletiae, Apophysomyces spp, dan Lichteimia.
Mukormikosis terjadi melalui kontak dengan spora atau elemen jamur dari lingkungan seperti tanah, bahan organik yang membusuk misalnya daun, tumpukan kompos, dan kotoran hewan.
"Beberapa kasus mukormikosis di Indonesia telah dilaporkan sebelum pandemi Covid-19. Meskipun jumlahnya tidak banyak, tetapi angka kematian dan kesakitannya tinggi," kata Dr Anna Rozaliyani MBiomed, SpP(K) selaku Ketua Pokja Bidang Mikosis Paru Pusat Mikosis Paru FKUI/RS Persahabatan.