"Gue awalnya mengira baik-baik saja, memang sih nyokap bokap cerai, memang sih waktu kecil di-bully tapi gue enggak pernah mikir masalah. Gue mikir, gue terima. Ternyata pas dikulik (psikolog) lebih dalam, wah banyak yang gue belum terima,” ucap Marshanda lagi.
Miskomunikasi dengan keluarga
Selain itu, Marshanda kembali membagikan cerita pilu saat bercerai dengan Ben Kasyafani. Waktu itu, Marshanda mengaku bahwa banyak miskomunikasi antara dirinya dan keluarga.
Hal itu yang berujung membuat Marshanda dibawa ke rumah sakit. Padahal, ia merasa baik-baik saja. “Mereka merasa menolong gue dengan cara paksa membawa ke rumah sakit untuk diopname karena mereka merasa bipolar disorder gue sedang kumat,” kata Marshanda.
Walau demikian, Marshanda berujar, saat itu keluarganya tak mengerti apa yang sesungguhnya sedang dialaminya.
“Gue at the time i was just jalan yang baru. Pencapaian yang baru dari personal gue, but anyway faktor eksternal yang mengerti kita. Ada orang yang tidak mengerti, enggak jarang juga orang yang paling dekat dengan kita,” kata Marshanda.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Marshanda Blak-blakan soal Titik Terendah dalam Hidup hingga Momen Perceraian", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/hype/read/2021/07/25/102542066/marshanda-blak-blakan-soal-titik-terendah-dalam-hidup-hingga-momen?page=2.