SONORABANGKA.ID - Artis peran Marshanda baru-baru ini blak-blakan tentang permasalahan hidupnya yang membuat dirinya berada di titik terendah.
Chacha, sapaan akrabnya, menceritakan hal itu melalui kanal YouTube Marshed. Selain itu, Marshanda pun membagikan cerita alami miskomunikasi dengan keluarga saat memilih berpisah dengan mantan suaminya, Ben Kasyafani.
Titik terendah dalam hidup
Marshanda mengisahkan titik terendah dalam hidupnya, mulai dari perceraian orangtua hingga kabar mengidap bipolar.
“Ada beberapa kejadian yang menurut gue lowest point in my life. Ya mulai dari nyokap bokap gue bercerai, gue harus berpisah dengan bokap,”kata Marshanda. “Gue sudah remaja depresi, mendapat kabar gue bipolar disorder. Itu suffering. Itu adalah lowest point in my life,” lanjutnya.
Tak berhenti di situ itu, momen kehilangan hak asuh anaknya juga sempat membuat perempuan berusia 31 tahun itu merasa terpuruk.
“Terus momen kehilangan hak asuh Sienna, ketika gue kecil mengalami bullying di sekolah. Banyak menciptakan lowest point. Enggak cuma satu tapi beberapa,”ucap Marshanda.
Merasa baik-baik saja tapi…
Dari pengalaman tersebut, Marshanda langsung memilih untuk berkonsultasi dengan psikolog.
Pemilik nama asli Andriani Marshanda itu pun memilih jalan tersebut untuk mengintrospeksi dirinya. Lalu, Marshanda justru menemukan hal-hal yang tidak terduga. “Gue baru pertama kali ngeintropeksi di momen ketemu konselor seorang psikolog," ujar Marshanda.
"Gue awalnya mengira baik-baik saja, memang sih nyokap bokap cerai, memang sih waktu kecil di-bully tapi gue enggak pernah mikir masalah. Gue mikir, gue terima. Ternyata pas dikulik (psikolog) lebih dalam, wah banyak yang gue belum terima,” ucap Marshanda lagi.
Miskomunikasi dengan keluarga
Selain itu, Marshanda kembali membagikan cerita pilu saat bercerai dengan Ben Kasyafani. Waktu itu, Marshanda mengaku bahwa banyak miskomunikasi antara dirinya dan keluarga.
Hal itu yang berujung membuat Marshanda dibawa ke rumah sakit. Padahal, ia merasa baik-baik saja. “Mereka merasa menolong gue dengan cara paksa membawa ke rumah sakit untuk diopname karena mereka merasa bipolar disorder gue sedang kumat,” kata Marshanda.
Walau demikian, Marshanda berujar, saat itu keluarganya tak mengerti apa yang sesungguhnya sedang dialaminya.
“Gue at the time i was just jalan yang baru. Pencapaian yang baru dari personal gue, but anyway faktor eksternal yang mengerti kita. Ada orang yang tidak mengerti, enggak jarang juga orang yang paling dekat dengan kita,” kata Marshanda.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Marshanda Blak-blakan soal Titik Terendah dalam Hidup hingga Momen Perceraian", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/hype/read/2021/07/25/102542066/marshanda-blak-blakan-soal-titik-terendah-dalam-hidup-hingga-momen?page=2.