Tak perlu ragu untuk berkata “tidak” dan “selesai” pada mereka. Sebab, hubungan yang bermakna itu dua arah, tidak satu arah dan merugikan.
Pertimbangkan baik-baik jika hubungan ini adalah persahabatan yang sudah terjalin lama, sampaikan keluhanmu secara jujur kepadanya.
Apabila bisa diperbaiki, maka kita tetap bisa berteman. Jika tidak, segera ambil sikap, Kawan Puan.
2. Mengevaluasi Tindakan
Jika mengetahui tindakan teman saat menusuk kita dari belakang, mundur selangkah dan evaluasi situasi yang terjadi.
Tanyakan pada diri, “Masalah apa yang terjadi sehingga mereka berkhianat?”, “Apakah itu merusak reputasi kita?" dan “Bagaimana dampaknya terhadap hubungan kita dengannya?” sangat diperlukan.
Tiga pertanyaan tersebut bisa membantu kita memaparkan alasan-alasan yang logis mengapa teman itu menusuk dari belakang.
Jika kita masih bisa memperbaiki masalah itu, mempertahankan hubungan bisa saja terjadi.
Tetapi saat masalah sudah melewati batas, keputusan melepaskan teman sepenuhnya ada di tangan kita.