Ilustrasi
Ilustrasi ( Shutterstock )

Punya Teman yang Suka Menusuk dari Belakang? Gegini Cara Menghadapinya

15 Agustus 2021 15:30 WIB

SonoraBangka.id - Anda punya atau pernah terlibat dengan pertemanan yang toksik?

Ya, menjalin hubungan pertemanan yang toksik atau beracun bisa merugikan salah satu bahkan kedua belah pihak jika diteruskan. 

Ada banyak ciri hubungan pershabatan toksik dan beracun, contohnya salah satu pihak akan terus berusaha menjatuhkan bahkan menusuk kita dari belakang. 

Bentuk pengkhianatan dari belakang ada banyak bentuknya, termasuk membicarakan dari belakang dan tidak suka dengan keberhasilan kita. 

Jika diteruskan, hubungan persahabatan toksik tersebut bisa menjadi rusak sepenuhnya dan menyerang kesehatan mental kita. 

Untuk menghadapi tipe teman toksik, diperlukan hati yang lapan. Jika diperlukan, kita bisa melepaskannya demi kesehatan mental dan mencoba menjalani hidup yang lebih baik. 

Mengutip Lifehack, berikut ini cara menghadapi teman yang suka menusuk dari belakang:

1. Selesai dengan Mereka

Tidak masalah bagi kita jika ingin menyelesaikan hubungan dengan teman saat mereka  berbahaya bagi kesehatan mental dan berpotensi mengkhianati kepercayaan kita.

Menghindarkan diri dari teman yang penuh keraguan, ketidakpercayaan, dan ketidaksetiaan akan sangat bermanfaat bagi kehidupan kita lho, Kawan Puan.

Tak perlu ragu untuk berkata “tidak” dan “selesai” pada mereka. Sebab, hubungan yang bermakna itu dua arah, tidak satu arah dan merugikan.

Pertimbangkan baik-baik jika hubungan ini adalah persahabatan yang sudah terjalin lama, sampaikan keluhanmu secara jujur kepadanya. 

Apabila bisa diperbaiki, maka kita tetap bisa berteman. Jika tidak, segera ambil sikap, Kawan Puan.

2. Mengevaluasi Tindakan

Jika mengetahui tindakan teman saat menusuk kita dari belakang, mundur selangkah dan evaluasi situasi yang terjadi.

Tanyakan pada diri, “Masalah apa yang terjadi sehingga mereka berkhianat?”, “Apakah itu merusak reputasi kita?" dan “Bagaimana dampaknya terhadap hubungan kita dengannya?” sangat diperlukan. 

Tiga pertanyaan tersebut bisa membantu kita memaparkan alasan-alasan yang logis mengapa teman itu menusuk dari belakang.

Jika kita masih bisa memperbaiki masalah itu, mempertahankan hubungan bisa saja terjadi.

Tetapi saat masalah sudah melewati batas, keputusan melepaskan teman sepenuhnya ada di tangan kita.

3. Melepaskan Hubungan

Melepaskan hubungan pertemanan memang sulit, bagaimana pun tindakan khianat yang sudah mereka lakukan baik besar atau kecil.

Jika masalah itu sangat mempengaruhi hidup kita dan sulit untuk mempercayai teman itu kembali, melepaskan hubungan bisa jadi solusi.

Tidak ada ruang untuk kemunafikan dalam hubungan yang bermakna, harus netral dan saling terbuka untuk mental yang lebih baik.

4. Fokus Memperbaiki Diri

Setiap orang selalu memiliki cerita dari sudut pandang yang berbeda dan kedua belah pihak akan selalu benar di dunia mereka sendiri.

Memperbaiki diri dengan tindakan akan lebih ampuh daripada melalui kata-kata saja, terlebih saat teman merusak reputasi kita.

Kita tidak bisa mengontrol apa yang orang katakan. Bahkan jika kita jujur pada diri sendiri, mereka masih berpotensi memberikan penilaian negatif.

Selama kita mengetahui nilai dan prinsip yang diyakini, mengambil tindakan yang konsisten dengan nilai tersebut akan memberikan pengaruh yang nyata daripada apa yang orang katakan tentang kita.

Sumberparapuan.co
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm
105.9 fm
94.4 fm