4. Luangkan waktu untuk quality time
Jika sudah mulai berbisnis, tentu akan ada saatnya lelah untuk berpikir soal bisnis.
Sehingga, penting untuk luangkan waktu santai bersama pasangan.
Beri waktu sejenak untuk mengembalikan chemistry percintaan dalam suatu hubungan.
Bedakan antara waktu untuk membicarakan hubungan (quality time) dan waktu untuk membicarakan masalah bisnis.
5. Mulai pisahkan uang bisnis dan pribadi
Langkah selanjutnya berfokus pada perencanaan keuangan bisnis. Hal ini bisa dimulai dengan memisahkan uang bisnis dan pribadi di rekening terpisah.
“Dana pribadi jangan dicampuradukkan dengan dana bisnis,” kata Shierly.
Meskipun modal bisnis dari modal pribadi, perlu ada kejelasan dan pemisahan dengan membuat rekening khusus untuk bisnis dan beda dengan rekening pribadi.
“Nanti, perhitungkan mengenai berapa modal masing-masing, sistem gaji dan pembagian keuntungan dari rekening bisnis,” ucap dia.
6. Laporan keuangan
Berikutnya, yaitu mulai melakukan pencatatan keuangan sebagai bentuk laporan keuangan bisnis kamu.
Dengan adanya pencatatan keuangan, kamu bisa mengetahui kondisi dan perkembangan bisnis. “Sehingga, kita bisa memikirkan strategi-strategi apa yang sebaiknya dilakukan ke depannya,” katanya.