Ilustrasi
Ilustrasi ( SHUTTERSTOCK)

Seimbangkan Asmara dan Pekerjaan, Ini Tips Berbisnis dengan Pasangan!

1 September 2021 15:53 WIB

SonoraBangka.id - Saat ini membangun usaha bersama pasangan memang menjadi tren. Tidak sedikit yang akhirnya bisnis yang dibangun bersama terbilang sukses, bahkan hingga bisa mendanai pernikahannya.

Salah satu kunci utama dalam berbisnis adalah kompak. Nah, bisnis yang dibangun bersama pasangan mempunyai kelebihan ini.

Dimana pada dasarnya, pasangan  sudah kompak tinggal menggunakan kekompakan ini sebagai modal untuk berpartner dalam berbisnis.

Melansir dari Kompas.com, Perencana Keuangan Finansialku, Shierly, CFP berpendapat bahwa sah-sah saja membangun usaha bersama, semua keputusan tergantung pada masing-masing pasangan.

“Yang penting ada kejelasan dan komunikasi yang kuat antara membangun bisnis dengan hubungan asmara,” ungkapnya.

Selain itu, dalam hubungan partner bisnis perlu ada 5K, yaitu karakter, kompetensi, komunikasi, kepercayaan, dan komitmen yang kuat.

Berikut ini 7 Tips berbisnis dengan pasangan, agar hubungan dan bisnis bisa berjalan seimbang.

1. Komunikasi terbuka dua arah

Langkah pertama dalam membangun chemistry yang baik adalah komunikasi yang terbuka secara dua arah, seimbang dan saling menghargai.

Diskusikan secara baik-baik tentang visi misi apa yang diinginkan dalam bisnis bersama.

Shierly mengatakan, bila perbedaan visi dan misi antara founder dan co-founder tentunya akan menghambat perkembangan bisnis.

Juga, bila salah satu pasangan bertindak lebih dominan dan sukses dalam bisnis, bukan berarti posisi kita menjadi tidak setara dengannya.

Jika kondisi tersebut dibiarkan, maka salah satunya akan merasa inferior atau lebih unggul. Dalam hubungan asmara, posisi kita adalah seimbang dan masing-masing perlu saling menghargai.

2. Buat surat perjanjian

Jika ingin membangun bisnis yang serius, maka harus dibentuk secara legalitas di atas surat perjanjian yang resmi.

Perlu adanya legalitas jelas yang membicarakan tentang modal, sistem gajinya dan pembagian keuntungan nanti akan seperti apa, tugas, hak dan kewajiban masing-masing pasangan.

Tentu ini menjadi suatu hal yang penting, karena menyangkut profesionalitas kita terhadap bisnis yang mau dijalankan.

Selain legalitas, perlu ada komunikasi yang jelas tentang pembagian jobdesc, ruang lingkup, tanggung jawabnya secara operasional sampai batas mana.

Shierly mengatakan, dengan adanya kejelasan semuanya, akan menghindari lempar tanggung jawab dan saling menyalahkan jika terjadi krisis atau konflik nantinya.

Tentunya, hal ini bisa menyesuaikan dengan minat dan keahliannya masing-masing.

“Misalnya, satunya pegang marketing dan sales, sedangkan pasangannya pegang operasional dan administrasi, “ sebut Shierly.

3. Bangun profesionalitas

Dalam bisnis tentu akan ada masa-masanya suka, duka, stress dan tidak nyaman satu sama lain saat ada krisis.

Pasangan yang memutuskan berbisnis bersama, penting untuk bersikap profesional, dan berpikir rasional untuk menemukan solusi.

“Hindari mengambil keputusan bisnis yang dilandasi karena perasaaan dalam hubungan asmara,” tegas Sherly.

Penting untuk tidak membawa atau mencampuradukkan masalah hubungan pribadi dengan masalah bisnis.

4. Luangkan waktu untuk quality time

Jika sudah mulai berbisnis, tentu akan ada saatnya lelah untuk berpikir soal bisnis.

Sehingga, penting untuk luangkan waktu santai bersama pasangan.

Beri waktu sejenak untuk mengembalikan chemistry percintaan dalam suatu hubungan.

Bedakan antara waktu untuk membicarakan hubungan (quality time) dan waktu untuk membicarakan masalah bisnis.

5. Mulai pisahkan uang bisnis dan pribadi

Langkah selanjutnya berfokus pada perencanaan keuangan bisnis. Hal ini bisa dimulai dengan memisahkan uang bisnis dan pribadi di rekening terpisah.

“Dana pribadi jangan dicampuradukkan dengan dana bisnis,” kata Shierly.

Meskipun modal bisnis dari modal pribadi, perlu ada kejelasan dan pemisahan dengan membuat rekening khusus untuk bisnis dan beda dengan rekening pribadi.

“Nanti, perhitungkan mengenai berapa modal masing-masing, sistem gaji dan pembagian keuntungan dari rekening bisnis,” ucap dia.

6. Laporan keuangan

Berikutnya, yaitu mulai melakukan pencatatan keuangan sebagai bentuk laporan keuangan bisnis kamu.

Dengan adanya pencatatan keuangan, kamu bisa mengetahui kondisi dan perkembangan bisnis. “Sehingga, kita bisa memikirkan strategi-strategi apa yang sebaiknya dilakukan ke depannya,” katanya.

Mulai tuliskan secara rinci dari segala macam pemasukkan dan pengeluaran yang dilakukan dalam berbisnis.

Tidak hanya perlu laporan keuangan sebut Shierly, perlu juga ada kejelasan dan pemisahan fungsi di dalam keuangan.

Misalnya, siapa yang berhak mengakses uang masuk dan keluar, membuat reporting (catatan keuangan), dan melakukan evaluasi.

7. Rencanakan tujuan keuangan

Sebagai pemilik bisnis, tentunya kamu memiliki tujuan keuangan pribadi dan bisnis. Dalam merencanakannya, semua memiliki strategi yang berbeda.

Jangan lupakan juga untuk melakukan perencanaan keuangan keluarga jika ingin memasuki jenjang pernikahan bersama pasangan.

Dalam tujuan keuangan pribadi, mulai tentukan tujuan keuangan pribadi atau pasangan, melakukan pengecekan kondisi keuangan, memenuhi dana darurat, menghitung dana tujuan keuangan, dan alokasi investasi yang diperlukan.

“Dengan adanya perencanaan keuangan pribadi, pasangan akan lebih harmonis, berpikir secara jernih, dan profesional dalam menjalankan bisnis,” pesan Shierly.

Selain itu, penting juga merencanakan keuangan bisnis. Misalnya, tahun depan kitaa ingin meluncurkan produk baru atau ingin melakukan ekspansi.

Maka secara profesional juga perlu lakukan perencanaan keuangan bisnisnya.

Shierly menjelaskan mulai dari berapa perhitungan proyeksi keuntungan, anggaran biaya yang perlu dikeluarkan, dana darurat yang perlu tersedia, proyeksi untuk arus kas, dan ketersediaan modal yang diperlukan.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm
105.9 fm
94.4 fm