3. Pola Makan yang Tidak Terjaga
Kadar gula darah dalam tubuh juga dipengaruhi oleh asupan makanan. Jadi, kita perlu memerhatikan nutrisi dari makanan yang kita konsumsi.
Pastikan nutrisinya seimbang, ya. Hindari terlalu banyak makan makanan yang mengandung karbohidrat dan gula.
Tahukah teman-teman? Tubuh kita rupanya bisa mentoleransi glukosa lebih baik saat pagi hari dibandingkan saat malam hari, lo.
Menurut penelitian, jam alami tubuh kita juga memengaruhi kadar gula darah.
Makan malam dapat meningkatkan kadar gula darah lebih tinggi dibandingkan pagi hari.
Jadi bukan hanya waktu makannya, porsi makan juga dapat memengaruhi kadar gula darah.
4. Kurang Olahraga
Mulai sekarang, kita harus rutin berolahraga, teman-teman. Sebab, kurang olahraga juga bisa meningkatkan kadar gula darah dalam tubuh.
Aktivitas fisik seperti olahraga ini bisa meningkatkan sensitivitas insulin dan membantu sel membersihkan zat gula glukoa dari darah untuk digunakan sebagai energi.
5. Infeksi
Gula darah yang tinggi juga bisa diakibatkan oleh stres fisik akibat infeksi. Contohnya pneumonia (radang paru-paru) atau infeksi saluran kemih.
Ketika mengalami ini, insulin dalam tubuh jadi kesulitan mengeluarkan kelebihan glukosa dari aliran darah.
Hal inilah yang membuat gula darah jadi terlalu tinggi.
6. Efek Samping Obat
Gula darah yang tinggi juga bisa disebabkan oleh obat-obatan tertentu.
Karena itu, sebaiknya konsultasikan dengan dokter jika mengonsumsi obat-obatan.
7. Genetika
Meningkatnya kadar gula darah dalam tubuh juga bisa disebabkan oleh genetika atau turunan dari keluarga.
Jika ada anggota keluarga yang mengalami diabetes, kemungkinan kita mengalami gula darah yang tinggi juga besar.
Namun, hal ini bisa dicegah dengan menjaga pola makan dan gaya hidup sehat.
(Penulis: Iveta R., Regina Pasys)
----
Artikel ini sudah tayang di bobo