BANGKASONORA.ID - Kadar gula tinggi bukan hanya dialami oleh pasien diabetes. Orang yang bukan pasien diabetes juga bisa mengalaminya.
Hal ini tentu harus diperhatikan dan diwaspadai. Sebab, jika kadar gula darah dalam tubuh terlalu tinggi, kita berisiko terserang diabetes.
Diabetes bisa menyerang orang dewasa, maupun anak-anak.
Selain itu, kadar gula darah yang tinggi juga bisa memicu penyakit jantung dan syaraf jika dibiarkan.
Kadar gula darah sendiri adalah banyaknya zat gula atau glukosa di dalam darah.
Kadar gula darah dalam tubuh bisa berubah-ubah tergantung dari asupan nutrisi dari makanan atau minuman, khususnya karbohidrat dan gula.
Makanan seperti nasi, buah, dan susu pasti mengandung gula. Gula yang berasal dari makanan akan diubah menjadi energi dan disebarkan ke seluruh tubuh.
Untuk mengubah gula menjadi energi, tubuh memerlukan bantuan zat insulin. Zat insulin dibuat sendiri oleh pankreas yang ada di dalam tubuh kita.
Tanpa zat insulin, gula yang ada di dalam tubuh kita tidak bisa diolah menjadi energi. Akhirnya, gula yang ada di tubuh kita akan menumpuk di dalam darah.
Karena itu, kita perlu menjaga kadar gula darah agar tetap seimbang, supaya tidak terkena berbagai gangguan kesehatan.
Lalu, apa saja penyebab gula darah naik padahal bukan pasien diabetes? Yuk, cari tahu!
1. Stres
Stres adalah keadaan saat seseorang mengalami kekacauan mental. Hal ini tidak bisa dianggap sepele, teman-teman.
Ternyata, gula darah dalam tubuh bisa menjadi tinggi ketika stres.
Tubuh yang stres terjadi saat tubuh memengaruhi aktivitas sistem saraf simpatik.
Maksudnya adalah respon melawan untuk melepaskan hormin yang melawan efek insulin.
2. Adanya Penyakit Pankreas
Penyakit prankeas seperti pankreatitis (radang pankreas), kanker pankreas, dan cystic fibrosis dapat menyebabkan gula darah tinggi.
Ini karena sel-sel pankreas rusak dalam kondisi ini.
Jika ada penyakit prankeas, maka sel-sel prankeas tidak dapat memproduksi insulin yang cukup untuk mengeluarkan glukosa dari darah untuk mengontrol gula darah.
3. Pola Makan yang Tidak Terjaga
Kadar gula darah dalam tubuh juga dipengaruhi oleh asupan makanan. Jadi, kita perlu memerhatikan nutrisi dari makanan yang kita konsumsi.
Pastikan nutrisinya seimbang, ya. Hindari terlalu banyak makan makanan yang mengandung karbohidrat dan gula.
Tahukah teman-teman? Tubuh kita rupanya bisa mentoleransi glukosa lebih baik saat pagi hari dibandingkan saat malam hari, lo.
Menurut penelitian, jam alami tubuh kita juga memengaruhi kadar gula darah.
Makan malam dapat meningkatkan kadar gula darah lebih tinggi dibandingkan pagi hari.
Jadi bukan hanya waktu makannya, porsi makan juga dapat memengaruhi kadar gula darah.
4. Kurang Olahraga
Mulai sekarang, kita harus rutin berolahraga, teman-teman. Sebab, kurang olahraga juga bisa meningkatkan kadar gula darah dalam tubuh.
Aktivitas fisik seperti olahraga ini bisa meningkatkan sensitivitas insulin dan membantu sel membersihkan zat gula glukoa dari darah untuk digunakan sebagai energi.
5. Infeksi
Gula darah yang tinggi juga bisa diakibatkan oleh stres fisik akibat infeksi. Contohnya pneumonia (radang paru-paru) atau infeksi saluran kemih.
Ketika mengalami ini, insulin dalam tubuh jadi kesulitan mengeluarkan kelebihan glukosa dari aliran darah.
Hal inilah yang membuat gula darah jadi terlalu tinggi.
6. Efek Samping Obat
Gula darah yang tinggi juga bisa disebabkan oleh obat-obatan tertentu.
Karena itu, sebaiknya konsultasikan dengan dokter jika mengonsumsi obat-obatan.
7. Genetika
Meningkatnya kadar gula darah dalam tubuh juga bisa disebabkan oleh genetika atau turunan dari keluarga.
Jika ada anggota keluarga yang mengalami diabetes, kemungkinan kita mengalami gula darah yang tinggi juga besar.
Namun, hal ini bisa dicegah dengan menjaga pola makan dan gaya hidup sehat.
(Penulis: Iveta R., Regina Pasys)
----
Artikel ini sudah tayang di bobo