SonoraBangka.id - Tidak sedikit pasangan mengharapkan kehadiran bayi kecil di dalam rumah tangganya.
Ada yang kurang dari setahun sudah diberi momongan, ada juga yang sudah lebih dari setahun menikah tapi tak kunjung mendapatkannya.
Ya, memang ada beragam faktor yang memengaruhi hal tersebut.
Jika Sahabat NOVA dan pasangan sudah lebih dari satu tahun mencoba tetapi kehamilan tak kunjung datang, mungkin ini saatnya kalian berdua harus melakukan tes kesuburan.
Ketika pasangan usia subur tidak berhasil hamil secara alami setelah satu tahun berhubungan seksual, bisa dikatakan pasangan tersebut mengalami ketidaksuburuan.
Tentunya dengan asumsi, hubungan seksnya sudah memenuhi persyaratan untuk kehamilan, seperti dilakukan secara rutin, dilakukan pada masa subur, dan ejakulasi di dalam.
Menurut dr. Pandji Sadar, CEO dari Pusat Fertilitas Bocah Indonesia (PFBI), bila satu tahun menikah dan sudah rutin melakukan hubungan intim 2-3 kali seminggu tapi belum hamil, sudah waktunya memeriksakan diri ke dokter.
Ini berlaku bagi kita yang berusia di bawah 35 tahun.
Sedangkan bagi Sahabat NOVA yang berusia di atas 35 tahun, sebaiknya memeriksakan diri bila dalam 6 bulan belum membuahkan hasil.
Pemeriksaan yang komprehensif diperlukan untuk mengetahui penyebab ketidaksuburan yang dialami.
Akan tetapi, bukan hanya kita saja, lho, ya yang wajib untuk dites kesuburannya, namun pasangan juga.
Ya, sangat penting bagi istri dan suami untuk pergi melakukan tes kesuburan bersama-sama.
Lagipula, masalah ketidaksuburan bisa muncul dari salah satu atau keduanya.
Meski memang pada laki-laki tanda-tandanya sering tidak terlihat dibanding tanda-tanda ketidaksuburan pada perempuan.
Lantas, apa saja sih yang diperiksa saat menjalani tes kesuburan?
Pada perempuan, tes kesuburan umumnya bisa meliputi pemeriksaan rahim, tes ovulasi, dan pemeriksaan cadangan telur.
Sedangkan untuk laki-laki umumnya tes analisis sperma.
Namun ada juga tes kesuburan yang menambahkan aspek pengecekan saluran tuba (HyCoSy) untuk pemeriksaan yang lebih komprehensif.
“Jadi di kita akan melihat dan mengkaji secara keseluruhan, yakni melihat kesehatan rahim, melihat kesehatan sperma, dan melihat kesehatan tuba. Tiga hal ini adalah kunci untuk memahami kesuburan suatu pasangan, untuk menilai dan mengkaji program hamil mana yang tepat,” jelas dr. Pandji dalam acara perayaan 2 tahun PFBI dan launching paket #SadarSubur (31/05).