SonoraBangka.ID -
Lalisa Manoban belum lama ini merilis debut album solonya dengan lagu "Lalisa" menjadi lagu utama yang diperkenalkannya.
Member BLACKPINK ini pun mendapatkan banyak pujian dari debut albumnya tersebut. Bahkan, video musik "Lalisa" telah mendapatkan rekor 100 juta tayangan hanya dalam waktu singkat, yakni belum genap dua hari.
Menurut perhitungan, "Lalisa" mencapai 100 juta kali penayangan dalam waktu 49 jam 5 menit.
Sayangnya, video musik tersebut menuai sensasi di negara asal Lisa BLACKPINK, Thailand.
Dalam video musik tersebut, Lisa duduk di kursi tahta dan mengenakan gaun bernuansa emas serta headpiece tradisional bernama Khmer Temples.
Video musik “Lalisa" juga menggunakan latar belakang menyerupai istana yang disebutkan terinspirasi dari Kuil Phanom Rung di provinsi Buri Ram yang merupakan kampung halaman Lisa BLACKPINK.
Melansir The Nation Thailand, Senin (13/9/2021), sejumlah netizen menilai bahwa kostum tersebut tidak pantas ditampilkan dalam lagu kontemporer. Mereka menganggap bahwa pakaian tradisional harus digunakan hanya dengan cara tradisional.
Selain perdebatan tentang kepantasan pakaian dengan konteks lagu, topik kostum dan berbagai jenis-jenis headpiece di Thailand juga menjadi diskusi tersendiri.
Netizen menilai bahwa headpiece tersebut tidak pantas dipadukan dengan pakaian yang terbuka.
Selain itu, adegan yang menunjukkan Lisa menari bersama penari lain yang berpakaian seperti polisi bersenjata juga menjadi perdebatan. Para netizen Thailand menganggap bahwa adegan tersebut terinspirasi oleh konflik yang terjadi di Thailand.
Mereka mengartikan adegan tersebut sebagai aksi ‘panggilan’ dari sang artis. Beberapa yang lain menyebut polisi sebagai elemen yang ‘paling Thailand’ dalam video musik tersebut. (*)