Diketahui pesawat Rimbun Air PK 300 milik PT Intan Angkasa mengangkut bahan bangunan dan juga bahan makanan milik Yonif 521/BY yang bertugas di Kabupaten Intan Jaya, pada pukul 06.40 WIT.
Airnav Sugapa melakukan komunikasi terakhir dengan pilot sebelum hilang kontak pada pukul 07.30 WIT.
Pesawat Rimbun Air PK-OTW yang jatuh di Bukit Kampung Bilogai Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua diduga lantaran cuaca buruk dan menabrak gunung.
"Dugaan kami cuaca buruk, karena saat kejadian kabut tebal sekali," ujar Wadanyonif Mekanis 521/DY, Mayor Inf Edi Dipramono, Rabu (15/9).
Untuk diketahui, pesawat seri Twin Otter 300 ini ditemukan di tengah hutan, tepatnya di atas gunung yang berjarak 3,5 kilometer dari Bandara Bilorai, Sugapa.
Pesawat ditemukan dalam keadaan hancur dan terbakar. Adapun pesawat yang membawa sembako dan bahan bangunan ini ditemukan pada pukul 11.00 WIT pada ketinggian 2.400 meter.
Menurut Edi, peristiwa ini terjadi karena pesawat Cargo Rimbun Air Seri 300 PK OTW batal mendarat sebab cuaca berkabut.
Lantas, pesawat kemudian berusaha naik mengambil ke arah kiri bandara.
Akan tetapi, tidak lama pihak bandara yang berada di landasan mendengar suara keras. Diduga pesawat jatuh usai menabrak gunung.
"Kemudian terdengar suara seperti pohon jatuh yang sangat keras oleh pihak bandara yang berada di landasan. Diindikasi pesawat tersebut menabrak gunung," lanjut Edi
Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Jenazah Pilot Tertimbun Bangkai Pesawat, Lokasi Rimbun Air Jatuh Dikuasai KKB Papua, https://bangka.tribunnews.com/2021/09/16/jenazah-pilot-tertimbun-bangkai-pesawat-lokasi-rimbun-air-jatuh-dikuasai-kkb-papua?page=2.