SONORABANGKA.ID - 34 peserta tes seleksi kompetensi dasar (SKD) calon pegawai negeri sipil (PNS) di Kota Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung dinyatakan gugur.
Mereka gugur karena tidak hadir dalam pelaksanaan tes SKD pertama di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Badan Kepegawaian Negara (BKN) Pangkalpinang hari Rabu (15/9/2021) kemarin.
Demikian yang dikatakan Kepala Bidang Perencanaan, Pengadaan Mutasi dan Data Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BKPSDMD) Kota Pangkalpinang, Fahrizal kepada Bangkapos.com, hari ini.
“Disesi pertama itu ada lima orang, sesi kedua 10 orang, sesi ketiga 15 orang dan sesi keempat empat orang,” ucap dia.
Fahrizal menyebutkan, 34 peserta yang tidak hadir tersebut rinciannya yakni 31 orang tanpa keterangan, satu orang telat, satu orang tanpa membawa surat keterangan antigen serta satu orang dijadwalkan ulang karena positif Covid-19.
“Untuk yang telat dia ini datang pukul sekitar pukul 08.05 WIB jelas tidak bisa ikut lagi. Karena secara sistem pukul 07.55 WIB sistem sudah terkunci dan peserta tidak bisa mendapatkan pin ujian,” kata Fahrizal.
Meskipun begitu, bagi peserta yang tidak mengetahui surat rapid tes antigen maupun PCR-nya positif Covid-19 lantaran dikumpulkan secara terpusat di BKPSDMD sehingga terpaksa datang ke lokasi ujian tetap akan dilayani.
Sebab, panitia telah menyediakan ruangan khusus bagi peserta yang positif Korona dengan tiga unit komputer.
“Peserta yang positif sudah ada yang melapor ke kita, kemarin ada dua orang sudah kita kirim datanya ke BKN pusat untuk dijadwalkan ulang. Kalaupun ada yang datang di hari pelaksanaan dan positif kita sudah menyiapkan ruang isolasi untuk mereka ujian. Mereka akan diawasi langsung oleh tugas BKN menggunakan APD,” ujar Fahrizal.
Fahrizal menyebutkan setidaknya sebanyak 340 peserta mengikuti tes SKD CPNS di UPT BKN Pangkalpinang setiap harinya.
Mereka dibagi menjadi empat sesi setiap harinya, terkecuali hari Jumat yang akan dilakukan sebanyak dua sesi.
“Per sesi ada 85 orang. Jadi panitia harus total mengawasi per sesinya mulai dari tahapan cek kelengkapan dokumen hingga mengerahkan ke loker agar protokol kesehatan tetap berjalan,” tambahnya.
Lanjut dia, untuk pelaksanaan tes SKD CPNS di lingkungan Pemkot Pangkalpinang sendiri dilakukan selama 18 hari, dimulai pada tanggal 15 September sampai 2 Oktober 2021 dengan jumlah peserta 5.362 peserta.
“Alhamdulillah di hari pertama sejak awal tidak ada kendala teknis, semuanya berjalan lancar baik itu mulai registrasi,di ruang tunggu hingga didalam perihal jaringan tidak ada masalah dan peserta dapat menyelesaikan dengan baik,” kata Fahrizal.
Fahrizal mengingatkan para peserta supaya berhati-hati terhadap praktik percaloan atau joki yang kerap terjadi pada masa seleksi CPNS.
Karena, pada seleksi tahun ini para peserta benar-benar dituntut untuk mengerjakan soal ujian berdasarkan kemampuannya masing-masing lantaran BKN menambahkan sistem computer assisted test (CAT) dengan fitur tambahan face recognition atau pemindai wajah.
Menurutnya, teknologi ini dilakukan untuk mengantisipasi penggunaan calo dan joki serta menjaga kualitas transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan tes CPNS.
“Bisa dipastikan bahwa peserta yang registrasi adalah yang bersangkutan. Jadi kalau peserta tidak sesuai akan tidak bisa registrasi,” tambahnya.
Sambungnya, sistem face recognition dilakukan sebanyak dua kali, pertama dilakukan saat proses registrasi untuk mendapatkan pin. Kedua, ketika sebelum mengerjakan soal.
“Face recognition juga dilakukan sebanyak dua kali pertama saat registrasi dan di dalam ruangan sebelum ujian untuk menghindari joki,” lanjut Fahrizal.
Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Hari Pertama Seleksi CPNS, 34 Peserta Dinyatakan Gugur , https://bangka.tribunnews.com/2021/09/15/hari-pertama-seleksi-cpns-34-peserta-dinyatakan-gugur?page=2.