Mulai sekarang, perhatikan ya. Agar bantal dan guling bisa dengan baik dan benar.
2. Menggunakan Air Bersuhu Normal
Mencuci bantal menggunakan air bersuhu normal ternyata kurang bersih. Hal ini karena air bersuhu normal tidak bisa mengangkat noda dengan baik.
Disarankan untuk menggunakan air bersuhu hangat. Air tersebut lebih ampuh membersihkan noda di bantal dan guling.
Selain bersih, air hangat juga dipercaya bisa membunuh kuman, bakteri dan beragam kutu-kutu yang bersarang dalam bantal dan gulung.
3. Menggunakan Detergen yang Berlebihan
Banyak orang beranggapan bahwa menggunakan banyak detergen bisa membuat bantal dan guling kembali bersih. Padahal, hal tersebut tidak benar.
Menggunakan banyak detergen bisa mengakibatkan busa-busa atau sisa-sisa detergen menempel pada serat-serat bantal.
Jika hal tersebut terus dibiarkan, sisa detergen dan busa-busa tersebut bisa menjadi tempat berkembang biak bakteri.
Agar hal tersebut tidak terjadi, disarankan untuk menggunakan detergen sesuai takaran atau secukupnya saja.
4. Tidak Menggunakan Pelembut Pakaian
Bahan bantal dan guling itu biasanya dibuat dengan bahan yang halus. Untuk menjaga kelembutannya, teman-teman harus menggunakan pelembut pakaian.
Menggunakan pelembut pakaian memang mudah dilakukan. Namun, masih banyak orang yang menyepelekannya.
Akibatnya, bahan bantal dan guling menjadi lebih kasar karena lupa menggunakan pelembut pakaian saat mencucinya.
5. Hanya Mencucinya Sekali Saja
Mencuci bantal dan guling memang berat, apalagi saat bantal dan guling sudah terendam di dalam air. Maka beratnya akan bertambah.
Karena alasan ini, banyak orang sering mencuci dan membilas bantal sekali saja. Padahal, bantal dan guling belum bersih sepenuhnya.
Disarankan untuk membilas bantal dan guling sebanyak 2 kali. Agar kotoran dan noda pada bantal terlepas dan jatuh.
Nah, itu tadi lima kesalahan yang masih sering dilakukan saat mencuci bantal dan guling di rumah. Salah satunya lupa menggunakan pelembut pakaian.