Sementara diet tanpa karbohidrat bisa membuat kita tidak mendapatkan cukup serat.
Bahkan pada diet rendah kalori, penting untuk mendapatkan berbagai nutrisi termasuk kalsium, vitamin D, vitamin B-12, folat, dan zat besi.
Dalam kasus yang lebih ekstrim, kekurangan gizi dapat menyebabkan sejumlah gejala seperti penurunan energi, kelelahan umum, anemia, rambut rapuh, dan sembelit.
3. Metabolisme melambat
Penurunan berat badan yang cepat biasanya terjadi karena kekurangan kalori yang ekstrem.
Misalnya, orang yang makan 3.000 hingga 1.200 kalori sehari.
Masalahnya, tubuh kita mampu mengenali pengurangan kalori ini sebagai tanda pasokan makanan terbatas. Lalu, mengirim sinyal berupa 'mode kelaparan'.
Faktanya, sebuah penelitian baru-baru ini menemukan bahwa semakin banyak berat badan yang hilang, semakin lambat metabolisme mereka.
Pada akhirnya, ini menyebabkan banyak peserta bertambah berat badan daripada saat mereka memulai dietnya.
Pendekatan ini memang tidak memberikan hasil yang instan, tetapi bisa mengubah tubuh dalam jangka panjang.
Jadi kuncinya adalah jangan memotong secara ekstrim atau lebih dari 500 kalori.