Sekarang cari tahu, yuk, bagaimana kelebihan dan kekurangan dari masing-masing sumber daya yang telah disebutkan. Tipe yang pertama adalah charging. Jenis sumber daya ini mengandalkan listrik agar lampu dapat menyala.
Dari kondisi tadi, lampu dengan tipe daya charging kurang pas untuk kondisi mati lampu. Pasalnya ketika daya habis, Anda tidak dapat melakukan isi ulang lantaran tidak ada sumber listrik. Keuntungannya, daya tipe charging ini terbilang irit karena dapat diisi ulang.
Alternatif sumber daya selanjutnya adalah baterai. Lampu dengan baterai ini bisa menjadi pilihan dikala listrik padam. Bila daya habis, Anda tinggal mengganti baterai yang lama dengan baterai baru. Kekurangannya, semakin sering mengganti baterai, semakin banyak pula uang yang dikeluarkan.
Sumber daya ketiga adalah pompa manual. Pengisian daya untuk model ini dilakukan secara manual dengan memutar tuas yang ada. Dengan lampu berdaya pompa manual, Anda tak perlu khawatir kehabisan daya karena bisa diisi sewaktu-waktu.
Hanya saja, proses pengisiannya tidak praktis dan bisa membuat tubuh lelah karena terus memutar tuas pengisi daya.
Jenis sumber daya yang terakhir yaitu tenaga surya. Sama seperti tipe charge, daya dari tenaga surya ini sifatnya terbatas karena hanya mengandalkan panas matahari. Jadi, ketika dipakai di malam hari sampai daya habis, Anda tidak bisa melakukan isi ulang secara langsung karena tidak ada panas matahari.
Selain berfungsi sebagai sumber penerangan, biasanya produk lampu emergency juga dilengkapi dengan fitur lain seperti waterproof dan pengaturan intensitas cahaya.
Keberadaan waterproof akan sangat bermanfaat ketika Anda membawa lampu emergency untuk berkeliling di bawah guyuran hujan. Fitur lainnya adalah pengaturan intensitas cahaya. Dengan fitur ini, Anda bisa menaikkan dan menurunkan pendar cahaya.
Jika memang kondisi sekitar tidak terlalu gelap, sebaiknya turunkan intensitas cahaya untuk menghemat sumber daya.
Bingung dengan pilihan lampu emergency di pasaran? Cari tahu merek lampu darurat yang banyak direkomendasikan berikut ini.
Rekomendasi pertama datang dari merek kenamaan Philips dengan produk Emergency LED Rechargeable. Bentuknya memang menyerupai lampu pijar, tetapi produk ini juga bisa menjadi alternatif penerangan ketika mati listrik. Sebelum digunakan pastikan dayanya telah terisi agar lampu menyala dengan sempurna. Lampu berdaya 7 watt ini dijual sekitar Rp60 ribuan.
Tampaknya produsen lampu saat ini berlomba-lomba membuat produk yang memiliki fungsi ganda. Tak terkecuali Hannochs Genius. Lampu Hannochs Genius dapat berfungsi sembai lampu biasa dan bisa digunakan untuk cadangan penerangan ketika listrik padam.