Ilustrasi lampu emergency
Ilustrasi lampu emergency ( Freepik.com)

Lampu Emergency, Alternatif Penerangan Saat Mati Lampu

29 September 2021 11:53 WIB

SONORABANGKA.ID - Mati lampu sering kali menjadi momen yang menyebalkan. Ya, pada saat lampu padam aktivitas pun jadi lebih terbatas karena minimnya penerangan.

Ketika momen seperti ini masyarakat biasanya menghidupkan lilin sebagai alternatif penerangan.

Sayangnya cahaya yang dihasilkan lilin terasa minim dan kurang memadai. Di sisi lain penggunaan lilin berisiko terjadi kebakaran ketika pemilik rumah kurang waspada.

Nah, itulah alasan mengapa penggunaan lampu emergency terasa lebih menguntungkan daripada lilin.

Pertama, lampu emergency mampu menghasilkan pendar cahaya yang lebih terang. Selain itu cara menggunakannya pun tergolong praktis sekaligus minim risiko. Jadi, apakah Anda sudah memiliki lampu darurat sebagai pertolongan pertama ketika mati lampu?

Jika belum punya, ikuti panduan memilih lampu darurat di bawah ini. Cek juga merek lampu darurat yang banyak direkomendasikan.

Panduan Memilih Lampu Emergency

Panduan Memilih Lampu Emergency

Setidaknya ada tiga hal yang harus diperhatikan sebelum membeli lampu darurat. Cek poin-poin berikut.

1.     Kenali Jenis-Jenis Lampu Emergency

Lampu darurat sebenarnya memiliki banyak jenis. Satu model yang jamak digunakan oleh masyarakat adalah lampu senter. Lampu senter sejatinya masuk dalam kategori lampu darurat. Hanya saja alat satu ini tidak bisa diandalkan ketika mati lampu lantaran tidak praktis.

Jenis yang kedua adalah headlamp. Lampu satu ini tak jauh berbeda dari senter karena sorot cahaya yang dihasilkan hanya menuju ke satu arah. Jika Anda hobi naik gunung, headlamp bisa menjadi teman perjalanan terbaik saat malam hari.

Selain itu headlamp juga sering digunakan sebagai sumber penerangan ketika melakukan evakuasi. Penggunaannya yang dipasang di kepala membuatnya lebih praktis sehingga tangan bisa difungsikan untuk membawa benda lainnya.

Jenis lampu darurat yang terakhir adalah lentera. Berbeda dari dua jenis sebelumnya, cahaya dari lentera mampu menerangi lingkungan di sekitarnya. Jadi ketika listrik padam, lentera menjadi alternatif penerangan paling ideal dibanding senter atau headlamp.

2.     Perhatikan Sumber Daya yang Digunakan

Tips kedua adalah perhatikan sumber daya pada lampu darurat yang Anda pilih. Pada umumnya sumber daya untuk lampu emergency terbagi ke dalam empat kategori, yaitu charging, baterai, pompa manual, dan tenaga surya.

Sekarang cari tahu, yuk, bagaimana kelebihan dan kekurangan dari masing-masing sumber daya yang telah disebutkan. Tipe yang pertama adalah charging. Jenis sumber daya ini mengandalkan listrik agar lampu dapat menyala.

Dari kondisi tadi, lampu dengan tipe daya charging kurang pas untuk kondisi mati lampu. Pasalnya ketika daya habis, Anda tidak dapat melakukan isi ulang lantaran tidak ada sumber listrik. Keuntungannya, daya tipe charging ini terbilang irit karena dapat diisi ulang.

Alternatif sumber daya selanjutnya adalah baterai. Lampu dengan baterai ini bisa menjadi pilihan dikala listrik padam. Bila daya habis, Anda tinggal mengganti baterai yang lama dengan baterai baru. Kekurangannya, semakin sering mengganti baterai, semakin banyak pula uang yang dikeluarkan.

Sumber daya ketiga adalah pompa manual. Pengisian daya untuk model ini dilakukan secara manual dengan memutar tuas yang ada. Dengan lampu berdaya pompa manual, Anda tak perlu khawatir kehabisan daya karena bisa diisi sewaktu-waktu.

Hanya saja, proses pengisiannya tidak praktis dan bisa membuat tubuh lelah karena terus memutar tuas pengisi daya.

Jenis sumber daya yang terakhir yaitu tenaga surya. Sama seperti tipe charge, daya dari tenaga surya ini sifatnya terbatas karena hanya mengandalkan panas matahari. Jadi, ketika dipakai di malam hari sampai daya habis, Anda tidak bisa melakukan isi ulang secara langsung karena tidak ada panas matahari.

3.     Cari Tahu Fitur yang Tersedia

Selain berfungsi sebagai sumber penerangan, biasanya produk lampu emergency juga dilengkapi dengan fitur lain seperti waterproof dan pengaturan intensitas cahaya.

Keberadaan waterproof akan sangat bermanfaat ketika Anda membawa lampu emergency untuk berkeliling di bawah guyuran hujan. Fitur lainnya adalah pengaturan intensitas cahaya. Dengan fitur ini, Anda bisa menaikkan dan menurunkan pendar cahaya.

Jika memang kondisi sekitar tidak terlalu gelap, sebaiknya turunkan intensitas cahaya untuk menghemat sumber daya.

Rekomendasi Merek Lampu Emergency Terbaik

Bingung dengan pilihan lampu emergency di pasaran? Cari tahu merek lampu darurat yang banyak direkomendasikan berikut ini.

1.     Philips Emergency LED Rechargeable

Rekomendasi pertama datang dari merek kenamaan Philips dengan produk Emergency LED Rechargeable. Bentuknya memang menyerupai lampu pijar, tetapi produk ini juga bisa menjadi alternatif penerangan ketika mati listrik. Sebelum digunakan pastikan dayanya telah terisi agar lampu menyala dengan sempurna. Lampu berdaya 7 watt ini dijual sekitar Rp60 ribuan.

2.     Hannochs Genius

Tampaknya produsen lampu saat ini berlomba-lomba membuat produk yang memiliki fungsi ganda. Tak terkecuali Hannochs Genius. Lampu Hannochs Genius dapat berfungsi sembai lampu biasa dan bisa digunakan untuk cadangan penerangan ketika listrik padam.

Dijual seharga Rp60 ribuan sampai Rp100 ribuan, Hannochs Genius hadir dalam sejumlah pilihan daya mulai dari 6,8 watt hingga 15 watt. Lampu ini sanggup bertahan kurang lebih selama 5 jam. Tertarik? Cek stoknya di Blibli.

3.     KENMASTER

Salah satu produk lampu emergency terbaik dari KENMASTER adalah tipe KM560 berdaya 30 LED. Menariknya, KENMASTER KM560 punya dua fungsi sekaligus. Produk ini bisa berfungsi sebagai lampu dan kipas. Mengenai kualitas, KM560 terbilang tangguh karena dapat menyala hingga 8-10 jam. KENMASTER bisa Anda dapatkan melalui Blibli dengan harga sekitar Rp85 ribuan.

4.     CMOS

Rekomendasi lampu emergency yang terakhir adalah CMOS seri HK 22L.

CMOS seri ini menggunakan 22 jenis lampu LED yang dapat menghasilkan cahaya secara stabil sekalipun daya hampir habis.

CMOS HK 22L dijual seharga Rp80 ribuan dan mampu bertahan hingga 9 jam.

Memiliki lampu emergency saat listrik padam menjadi hal yang menguntungkan karena dapat membantu Anda bergerak bebas sekalipun keadaan gelap.

Untuk merek-merek yang telah disebutkan di atas, semuanya dapat dibeli melalui Blibli. Silakan pilih produk mana yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm
105.9 fm
94.4 fm