Menurut sebuah studi tahun 2017 dalam jurnal Frontiers in Psychiatry, 94 persen dokter merekomendasikan pasien yang mengalami detak jantung berdebar berhenti mengonsumsi kafein.
3. Diare
Kebanyakan orang tahu bahwa kopi dapat membantu buang air besar tetap teratur, berkat sifat pencaharnya.
Namun, menurut International Foundation for Gastrointestinal Disorders, kita akan mengalami diare jika kita kebanyakan minum kopi, misalnya lebih dari tiga gelas sehari.
Apabila diare tidak terkendali, kita disarankan untuk mengurangi kafein secara bertahap.
4. Tidak bisa tidur
Insomnia bisa menjadi tanda terlalu banyak minum kopi.
Waktu paruh kopi adalah 5 jam, menurut American Academy of Sleep Medicine. Artinya, perlu 5 jam agar stimulan benar-benar hilang dari sistem tubuh kita.
Hal ini dapat meningkatkan frekuensi kita bangun di malam hari, dan mengurangi waktu tidur secara keseluruhan. Untuk mengatasi masalah ini, cobalah minum secangkir kopi terakhir itu paling lambat pada tengah hari.