SonoraBangka.id - Tidak sedikit dari kita yang mungkin menjadikan aktivitas minum kopi sebagai rutinitas sehari-hari.
Ya, kopi merupakan salah satu minuman favorit banyak orang.
Meskipun ada berbagai manfaat, minum kopi juga bisa berbahaya untuk tubuh jika dikonsumsi terlalu banyak.
Pertanyaannya, bagaimana cara mengetahui bahwa kita sudah kebanyakan minum kopi?
Melansir dari The Healthy, ada 6 tanda yang mungkin muncul jika kita terlalu banyak minum kopi. Yuk, simak!
1. Sakit perut
Sakit perut bukan hanya disebabkan karena keracunan makanan atau haid saja, tetapi juga karena kebanyakan minum kopi.
Pada tahun 2017, para ilmuwan Eropa menemukan bahwa senyawa tertentu dalam kopi merangsang sekresi asam lambung oleh sel-sel perut.
Minum obat yang dijual bebas dapat menetralkan asam dalam jangka pendek.
Tetapi akan lebih baik untuk mengubah kebiasaan konsumsi kopi sehari-hari.
2. Jantung berdebar kencang
Jantung berdebar-debar bisa disebabkan karena terlalu banyak mengonsumsi kopi dan kafein, nikotin, bahkan alkohol.
Menurut sebuah studi tahun 2017 dalam jurnal Frontiers in Psychiatry, 94 persen dokter merekomendasikan pasien yang mengalami detak jantung berdebar berhenti mengonsumsi kafein.
3. Diare
Kebanyakan orang tahu bahwa kopi dapat membantu buang air besar tetap teratur, berkat sifat pencaharnya.
Namun, menurut International Foundation for Gastrointestinal Disorders, kita akan mengalami diare jika kita kebanyakan minum kopi, misalnya lebih dari tiga gelas sehari.
Apabila diare tidak terkendali, kita disarankan untuk mengurangi kafein secara bertahap.
4. Tidak bisa tidur
Insomnia bisa menjadi tanda terlalu banyak minum kopi.
Waktu paruh kopi adalah 5 jam, menurut American Academy of Sleep Medicine. Artinya, perlu 5 jam agar stimulan benar-benar hilang dari sistem tubuh kita.
Hal ini dapat meningkatkan frekuensi kita bangun di malam hari, dan mengurangi waktu tidur secara keseluruhan. Untuk mengatasi masalah ini, cobalah minum secangkir kopi terakhir itu paling lambat pada tengah hari.
5. Gelisah
Kita jadi lebih waspada setelah minum kopi.
Diketahui, kafein mempercepat sistem saraf pusat kita dan menyebabkan kita merasa gelisah.
Oleh karena itu, jangan minum kopi lebih dari 3 gelas setiap harinya.
6. Sakit kepala
Kafein dalam jumlah sedang membantu meredakan sakit kepala, dengan membantu obat pereda nyeri bekerja lebih baik, menurut sebuah penelitian di The Journal of Headache and Pain.
Namun, minum kopi terlalu banyak untuk waktu yang lama, yakni sekitar 500 miligram atau lima cangkir kopi, dapat memicu gejala penarikan kafein.
Menurut peneliti Johns Hopkins, gejalanya termasuk sakit kepala dan kelelahan.
Jika mengalami ini, yuk perlahan-lahan kurangi asupan kafein.
Sementara itu jangan lupa juga untuk memperhatikan asupan kafein lainnya, seperti dariobat sakit kepala, teh, soda, dan minuman energi.