SonoraBangka.id - Pernahkah Anda mendapati ada benjolan di belakang telinga?
Jika iya, mungkin kita bertanya-tanya apa penyebab benjolan di belakang telinga tersebut dan bagaimana cara menghilangkannya.
Namun jangan khawatir, kebanyakan benjolan di belakang telinga tidak bahaya kok! Bahkan, benjolan di belakang telinga bisa hilang dengan sendirinya.
Dikutip dari Kompas.com, berikut ini 5 cara menghilangkan benjolan di belakang telinga sesuai dengan penyebabnya.
1. Benjolan di belakang telinga karena jerawat
Coba perhatikan, apakah benjolan di belakang telinga ini terasa nyeri saat ditekan atau tidak.
Jika iya, artinya benjolan tersebut bisa jadi disebabkan karena adanya jerawat.
Penyumbatan pori-pori kulit oleh sebum bisa menimbulkan jerawat di belakang telinga.
Penumpukan sebum dan kulit mati dapat membentuk komedo.
Jerawat kemudian bisa terinfeksi dan meradang jika bakteri masuk ke dalam komedo.
Kita bisa menghilangkannya dengan perawatan obat antijerawat yang diresepkan dokter.
2. Benjolan di belakang telinga karena kista
Kista merupakan kantung berisi cairan yang membentuk benjolan dan teraba di kulit
Kadangkala, bagian atas kista terdapat bintik hitam.
Kista bisa dihilangkan dengan menyuntikkan obat untuk mengeringkan benjolan, operasi bedah, dan laser.
3. Benjolan di belakang telinga karena lipoma
Lipoma merupakan gumpalan lemak yang tidak berbahaya dan tidak ganas.
Meski begitu, lipoma bisa tumbuh di banyak area pada tubuh, termasuk belakang telinga.
Saat disentuh, benjolan karena lipoma bisanya terasa lembut dan terasa lebih dalam daripada kista.
Cara menghilangkannya yaitu degan melakukan operasi bedah plastik. Namun, karena tidak bahaya, sebenarnya tak memerlukan perawatan medis tertentu.
4. Benjolan di belakang telinga karena infeksi
Terdapat beberapa infeksi yang menyebabkan benjolan di belakang telinga, di antaranya otitis atau infeksi telinga dan mastoid atau infeksi di dekat area tengkorak.
Diketahui, saat terkena infeksi, tubuh mengirim sel darah putih ke area tersebut untuk melawan sel biang penyakit.
Nah, hal tersebut bisa membuat penumpukan cairan dan pembengkakan di area itu.
Cara menghilangkannya berbeda-beda. Kalau karena mastoiditis, biasanya kita akan diresepkan obat antibiotik. Sementara infeksi THT bisa dengan obat hingga oprasi.
Kita perlu ke dokter kalau benjola menimbulkan rasa sakit atau tidak nyaman.
5. Benjolan di belakang telinga terkait kelenjar getah bening
Kalau terinfeksi, kelenjar getah bening bisa membengkak.
Pembengkakan kelenjar getah bening di belakang telinga pada umumnya disebabkan oleh infeksi kulit dan telinga.
Seiring membaiknya kondisi infeksi, benjolan akan sembuh dengan sendirinya.
Tapi, jika benjolan ini bengkak lebih dari dua minggu maka Anda sebaiknya perlu ke dokter.