Hasil dari proses sulingan ini adalah air yang bersih dari semua kotoran termasuk jejak logam seperti kalsium, magnesium, klorin, seng, kontaminasi pestisida, fenol, serta kotoran lain.
Karena bisa menyaring semua kotoran, air suling banyak digunakan untuk berbagai keperluan medis, industri, serta labolatorium.
Air sulingan ini sering digunakan dalam proses pelarutan bahan kimia.
Bahkan semua cairan suntik yang ada di rumah sakit adalah obat-obatan yang dilarutkan menggunakan air sulingan.
Tidak jauh berbeda dengan air sulingan, air rebusan juga mengalami proses dipanaskan.
Air ini akan dipanaskan pada suhu 100 derajat celcius.
Namun, pada proses dipanaskan uap air tidak dikumpulkan dan tidak ada usaha lanjutan pada uap air.
Sebagian besar orang merebus air untuk membunuh kuman-kuman yang ada di dalamnya.
Berbeda dengan air suling, air rebusan tidak perlu dipisahkan dengan dari mineral dan garam yang ada di dalamnya.
Air rebusan ini biasa digunakan sebagai air minum atau bahan masakan.
Pada air rebusan ini mikroorganisme seperti kuman dan bakteri bisa mati, namun kandungan mineral serta partikel lain masih ada.
Karena itu, air rebusan belum sepenuhnya murni tidak seperti air suling.