SonoraBangka.id - Tentunya teman-teman pernah mendengar tentang air sulingan atau air rebusan.
Atau mungkin teman-teman menggunakan salah satu dari dua air itu sebagai air minum di rumah?
Dua jenis air tersebut memang sama-sama bisa diminum, tapi ada perbedaannya, lo.
Tahukah teman-teman apa perbedaan dari dua jenis air tersebut.
Walau sama-sama direbus, ada banyak hal yang membedakan dua jenis air ini.
Bukan hanya kandungan yang berbeda dari air suling dan air rebusan, cara mengolah dua jenis air ini pun juga berbeda.
Berikut akan dijelaskan kelebihan dan kekurangan dari dua jenis air ini.
Air Sulingan
Air suling adalah salah satu jenis air yang dimurnikan dan melalui banyak proses.
Dalam proses pembutannya, air suling ini mengalami proses distilasi untuk menghilangkan semau kotoran.
Untuk membuat air suling ini, teman-teman harus merebus air sampai benar-benar menguap.
Uap air itu kemudian harus dikondensasaikan menjadi cair lagi.
Hasil dari proses sulingan ini adalah air yang bersih dari semua kotoran termasuk jejak logam seperti kalsium, magnesium, klorin, seng, kontaminasi pestisida, fenol, serta kotoran lain.
Karena bisa menyaring semua kotoran, air suling banyak digunakan untuk berbagai keperluan medis, industri, serta labolatorium.
Air sulingan ini sering digunakan dalam proses pelarutan bahan kimia.
Bahkan semua cairan suntik yang ada di rumah sakit adalah obat-obatan yang dilarutkan menggunakan air sulingan.
Tidak jauh berbeda dengan air sulingan, air rebusan juga mengalami proses dipanaskan.
Air ini akan dipanaskan pada suhu 100 derajat celcius.
Namun, pada proses dipanaskan uap air tidak dikumpulkan dan tidak ada usaha lanjutan pada uap air.
Sebagian besar orang merebus air untuk membunuh kuman-kuman yang ada di dalamnya.
Berbeda dengan air suling, air rebusan tidak perlu dipisahkan dengan dari mineral dan garam yang ada di dalamnya.
Air rebusan ini biasa digunakan sebagai air minum atau bahan masakan.
Pada air rebusan ini mikroorganisme seperti kuman dan bakteri bisa mati, namun kandungan mineral serta partikel lain masih ada.
Karena itu, air rebusan belum sepenuhnya murni tidak seperti air suling.
Mana yang Cocok Dikonsumsi?
Dua jenis air ini memang bisa teman-teman konsumsi dan tidak berbahaya.
Walau saat teman-teman melakukan pencarian di internet akan ada banyak pendapat yang tidak menyarankan untuk tidak mengonsumsi air suling.
Namun, pada dasarnya mengonsumsi air suling tidaklah berbahaya.
Teman-teman bisa mengonsumsi air suling, namun rasa dari air ini akan hambar.
Rasa pada air suling tidak seenak air rebusan karena tingkat kemurnian yang berbeda.
Saat mengonsumsi air, teman-teman membutuhkan 21 mineral untuk tubuh.
21 jenis mineral itu akan bermanfaat untuk menyusun struktur tulang dalam tubuh, mengatur keseimbangan elektrolit, dan lain sebagainya.
Saat mengonsumsi air suling, teman-teman tidak akan mendapatkan kandungan mineral yang dibutuhkan.
Karena air suling mengalami banyak proses hingga kandungan mineral pun ikut hilang.
Sedangkan air rebusan tidak kehilangan mineral yang ada di dalamnya.
Saat mengonsumsi air yang tidak memiliki kandungan mineral secara berlebihan, tubuh justru akan mengalami masalah.
Masalah kesehatan ini muncul karena kurangnya kandungan mineral dalam tubuh.
Teman-teman bisa mengalami gangguan lambung, sakit kepala, mual, hingga anemia.
Nah, itu tadi perbedaan dari air suling dan air rebusan.
Ada baiknya teman-teman lebih banyak mengonsumsi air rebusan dari pada air suling.
Namun begitu teman-teman tetap bisa meminum air suling, tapi tidak dalam jumlah banyak, ya.