SonoraBangka.id - Mungkin ada sebagian dari kita yang pernah mengalami bibir pecah-pecah .
Bibir pecah biasanya terjadi karena keadaan cuaca yang tidak menentu.
Gejalanya pun biasanya seperti perih atau rasa terbakar.
Sahabat NOVA, kondisi bibir ini perlu diwaspadai karena bisa berbahaya dan berisiko munculkan penyakit lain.
Setiap orang yang mengalami bibir pecah bisa disebabkan beberapa faktor, seperti kondisi cuaca, kurangnya perawatan, terlalu sering menjilat atau mengelupas bibir dan juga dihidrasi.
Nah, jika keadaan ini tidak diwaspadai maka akan berbahaya.
Berikut bahaya yang mengincar akibat bibir pecah-pecah.
1. Cheilitis
Bibir kering bisa semakin buruku keadaannya jika tidak dirawat.
Kondisi ini bisa menimbulkan penyakit yang disebut cheilitas.
Cheilitas adalah kondisi bibir pecah yang parah.
Gejalanya muncul kulit yang pecah-pecah di sudut mulut dan juga bibir.
Ciri-ciri cheilitas adalah bibir berwarna merah mudah gelap atau merah, tekstur kasar, timbul bisul dan ada plak putih di permukaan.
2. Dehidrasi dan malanutrisi
Sahabat NOVA, bibir pecah-pecah jika dibiarkan berlarut bisa menimbulkan dehidrasi dan malanutrisi.
Tanda-tanda konidisi ini biasanya muncul sakit kepala dan pening, konstipasi, DAN berkurangnya produksi urine.
Kondisi yang terlihat ialah mulut yang kering.
Bibir pecah juga bisa membuat penderitanya mengalami dehidrasi yang berakibat pada tekanan darah rendah, demam, napas memburu dan degup jantung lebih kencang.
Selain itu, akibat lain dari bibir pecah adalah malanutrisi.
Jadi, kondisi malnutrisi ditandai dengan otot melemah, pembusukan gigi, perut kembung dan kerapuhan tulang.