SonoraBangka.Id - Letusan kuat dari suar Matahari atau badai Matahari tabrak Bumi di akhir pekan, tepat di penghujung Halloween. Dampak ledakan Matahari ini akan ini menyebabkan seperti lampu yang berkedip-kedip, suara-suara aneh di radio atau GPS yang terus berkedip.
Dilansir dari IFL Science, Sabtu (30/10), pada tanggal 28 Oktober, Matahari melepaskan suar kelas X-1, yakni kelas paling intens dalam skala dan diarahkan menuju Bumi.
Kendati demikian, fenomena badai Matahari ini disertai dengan ejeksi massa koronal (CME) yang akan menghujani Bumi dengan partikel energik selama beberapa hari ke depan.
Dampak ledakan suar Matahari pada Bumi
Peristiwa dari dampak badai Matahari atau ledakan Matahari ini pun akan menyebabkan beberapa gangguan. Suar matahari adalah semburan radiasi yang kuat dari bintang Tata Surya kita. Ledakan-ledakan radiasi Matahari ini tidak dapat melewati atmosfer Bumi yang secara spesifik mengenai manusia di Bumi.
Akan tetapi, dampak dari radiasi dari ledakan Matahari yang kuat ini akan dapat mengganggu atmosfer di mana GPS dan sinyal komunikasi Bumi ditempatkan.
Menurut Pusat Prediksi Cuaca Luar Angkasa NOAA, beban terberat dari letusan suar Matahari ini akan sampai pada 30 Oktober, kemudian menyebar hingga 31 Oktober.
NOAA memperkirakan badai geomagnetik G3, yakni klasifikasi tingkat menengah yang sesuai dengan badai geomagnetik yang kuat. Artinya, hal ini dapat menyebabkan masalah dengan sistem tenaga di Bumi, menciptakan fluktuasi yang memerlukan koreksi tegangan dan bahkan dapat memicu alarm pada perangkat keselamatan.
Badai Matahari atau ledakan suar Matahari di luar angkasa akan memberi dampak yang mana gelombang partikelnya akan memengaruhi satelit dengan berbagai cara.
Badai Matahari akan memengaruhi lapisan atmosfer planet kita yang paling tinggi dan paling renggang, sehingga dampak ledakan Matahari pada Bumi akan mengakibatkan meningkatnya hambatan pada pesawat ruang angkasa yang berada di orbit rendah Bumi.
Gelombang partikel yang dilepaskan dari ledakan Matahari ini juga dapat mengisi permukaan satelit secara elektrik dan mengacaukan orientasi sistemnya.