Film Last Night In Soho ini ini menceritakan kisah dua sosok yaitu Sandie di masa lalu dan Eloise di masa kini. Keduanya saling terhubung satu sama lain melewati beberapa peristiwa yang penuh dengan misteri.
Awal film ini para penontonnya akan dibawa untuk memahami tentang kehidupan Eloise, yang merupakan seorang gadis desa polos yang datang ke London yang berbanding terbalik dengan kehidupan di desa. Sejak awal penonton sudah dibawa untuk menyelami kehidupan Eloise dan segala permasalahan hidupnya.
Bisa dibilang dari segi alur cerita film ini sangatlah keren. Penonton diajak menikmati dunia masa kini lalu dibawalah menuju ke tahun 60-an dengan segala masa kejayaannya. Selain itu, eksekusi misteri dalam film ini juga terbilang sempurna, karena sejak awal penonton disuguhkan tentang sosok Sandie yang misterius tanpa dijelaskan secara lengkap apa yang terjadi pada dirinya. Hal ini membuat penonton akan menebak-nebak jalan ceritanya.
Kerennya lagi, dari segi jalan cerita bisa dibilang film ini menyajikan plot twist yang benar-benar gila. Awalnya digiring memahami satu karakter yang tak kunjung usai, setelah itu malah memberikan kejutan yang luar biasa.
Bisa dibilang film ini seperti teka-teki bagi para penontonnya. Bahkan genre horor misteri yang disematkan untuk Last Nigh In Soho ini dianggap pantas karena sangat mencerminkan kedua genre itu dalam filmnya.
Sementara itu, apresiasi patut diberikan kepada Thomasin McKenzie dan Anya Taylor Joy yang berhasil membuat alur cerita film ini jadi semakin lebih menarik. Thomasin McKenzie yang berperan sebagai Eloise berhasil memberikan kesan positif lewat aktingnya yang brilian.
Aktris yang bermain dalam Jojo Rabbit ini mampu membawa penonton ke dalam cerita penuh misteri. Wajahnya begitu ekspresif dalam menggambarkan suatu keadaan.
Selain itu, Anya Taylor Joy yang bermain sebagai Sandie juga terlihat memukau dalam film ini. Aktingnya sebagai Sandie yang bermimpi menjadi penyanyi hingga akhirnya jatuh dalam dunia gelap begitu memikat penonton. Baik Anya dan Thomasin, keduanya sangat luar biasa dan berhasil melakukan beberapa adegan yang harus mensinkronkan gerakan mereka.
Lalu, ada satu hal lagi yang keren dari film ini yaitu penggunaan soundtrack-nya full dari tahun 60-an. Sebut saja lagu-lagu seperti Downtown - Petula Clark, You're My World - Cilla Black, Starstruck - The Kinks, hingga Land Of 1000 Dances - The Walker Brothers. Lagu-lagu inilah yang membuat nuansa 60-an dalam film ini jadi lebih kental dan sangat memorable.
Overall, Last Night In Soho sangat bagus dari jalan ceritanya. Misteri yang disajikan juga sangat dirasakan para penontonnya. Bisa dibilang film ini adalah film horror yang berbeda dari biasanya dan Edgar Wright selaku sutradara sukses membuat film ini bisa dinikmati secara total. Last Night In Soho sangat
direkomendasikan buat para pecinta film horror psikologis.