Anya Taylor-Joy & Thomasin McKenzie di Last Night In Soho
Anya Taylor-Joy & Thomasin McKenzie di Last Night In Soho ( )

Review Last Night In Soho: Melihat Kehidupan Sandie di Tahun 60-an yang Penuh Misteri

5 November 2021 14:56 WIB

SonoraBangka.ID -  Last Night In Soho, menjadi daya tarik bagi para penggemar film bukan cuma karena ada Anya Taylor-Joy atau pun Thomasin McKenzie, tetapi dari segi jalan ceritanya juga.

Film karya Edgar Wright ini sebelumnya telah tayang perdana di Venice Film Festival dan mendapat penilaian positif dari kritikus.

Mungkin kalian bertanya-tanya film apa sih ini? Yap, dilihat dari judulnya aja nggak ada serem-seremnya nggak kayak film horor misteri lainnya. Tetapi, sebenarnya film ini sangat kental dengan unsur horror dan misterinya.

Film Last Night In Soho ini menampilkan Anya Taylor Joy sebagai Sandie dan Thomasin McKenzie sebagai Eloise. Keduanya merupakan karakter utama yang saling berkaitan satu sama lain perannya di film ini.

Selain kedua aktris cantik tersebut, film ini juga menghadirkan beberapa bintang film seperti Matt Smith sebagai Jack, Diana Rigg sebagai Ms Collins, Synnove Karlsen sebagai Jacosta, Michael Ajao sebagai John, dan masih banyak lagi.

Melihat dari trailernya yang sudah rilis, Last Night In Soho bakal menceritakan kehidupan dua sosok yang berbeda generasi yaitu Eloise di masa kini dan Sandie di masa lalu tepatnya tahun 60-an. Keduanya saling terhubung dan beberapa kejadian tak terduga harus dipecahkan sesegera mungkin.

Terlihat dari trailernya saja film ini bakal membuat penontonnya penasaran tentang apa yang terjadi antara keduanya.

Nah, buat kalian yang memang penasaran tentang misteri apa yang sebenarnya dialami Eloise, langsung aja tonton di bioskop kesayangan kalian di seluruh Indonesia mulai tanggal 3 November 2021.

Sinopsis

 

Anya Taylor-Joy & Thomasin McKenzie di Last Night In Soho

Focus Features
Thomasin McKenzie sebagai Eloise di Last Night In Soho

 Film ini menceritakan kisah Eloise, seorang mahasiswa baru yang baru saja tiba di London dari desa untuk mengejar cita-citanya menjadi fashion designer. Eloise sendiri merupakan orang terobsesi dengan suasana London tahun 60-an dengan segala kejayaannya.

Baru saja tiba di asrama putri di London, Eloise seketika langsung dibully oleh teman sekamarnya bernama Jocasta (Synnove Karlsen) dan teman-temannya.

Eloise yang nggak tahan dengan kehidupan di asrama, kemudian memutuskan untuk pindah. Ia pun menyewa kamar di atas sebuah rumah tua milik Ms Collins (Diana Rigg).

Menemukan kenyamanan tinggal di kamar itu, Eloise yang merupakan seorang indigo, kemudian bermimpi kembali ke kehidupan tahun 1960-an.

Seketika Eloise melihat kehidupan Sandie (Anya Taylor-Joy), seorang bintang muda tahun 1960-an berada di Café De Paris.

Sandie berkeinginan untuk menjadi seorang penyanyi. Impian Sandie itu tampaknya bisa menjadi kenyataan saat dia bertemu dengan Jack (Matt Smith) yang berprofesi sebagai seorang manajer. Ia yakin Jack bisa membantunya melancarkan kariernya.

Anya Taylor-Joy & Thomasin McKenzie di Last Night In Soho
Parisa Taghizadeh/ Focus Features
Anya Taylor-Joy sebagai Sandie dan Matt Smith sebagai Jack di Last Night In Soho
 

Melihat kehidupan Sandie yang penuh dengan kesenangan itu, membuat Eloise terobsesi dengannya. Ia membayangkan Sandie sebagai panutannya di dunia masa kini. Tetapi, seketika hidup Sandie yang awalnya penuh dengan kesenangan berubah menjadi dunia yang gelap dan membuat Eloise membenci sosok Sandie.

Meski begitu, kehidupan Sandie di tahun 60-an yang penuh dengan kegelapan itu perlahan terus membayangi kehidupan Eloise. Perlahan kejadian aneh mulai terjadi dan Eloise meyakini kalo Sandie sedang dalam bahaya. Bisakah Eloise memecahkan misteri berusia puluhan tahun itu?

Baca Juga: Sutradara Halloween Ungkap 5 Film Horror Favoritnya, The Exorcist Pasti!

Review

Film Last Night In Soho ini ini menceritakan kisah dua sosok yaitu Sandie di masa lalu dan Eloise di masa kini. Keduanya saling terhubung satu sama lain melewati beberapa peristiwa yang penuh dengan misteri.

Awal film ini para penontonnya akan dibawa untuk memahami tentang kehidupan Eloise, yang merupakan seorang gadis desa polos yang datang ke London yang berbanding terbalik dengan kehidupan di desa. Sejak awal penonton sudah dibawa untuk menyelami kehidupan Eloise dan segala permasalahan hidupnya.

Bisa dibilang dari segi alur cerita film ini sangatlah keren. Penonton diajak menikmati dunia masa kini lalu dibawalah menuju ke tahun 60-an dengan segala masa kejayaannya. Selain itu, eksekusi misteri dalam film ini juga terbilang sempurna, karena sejak awal penonton disuguhkan tentang sosok Sandie yang misterius tanpa dijelaskan secara lengkap apa yang terjadi pada dirinya. Hal ini membuat penonton akan menebak-nebak jalan ceritanya.

Anya Taylor-Joy & Thomasin McKenzie di Last Night In Soho
Focus Features
Thomasin McKenzie sebagai Eloise dan Anya Taylor-Joy sebagai Sandie di Last Night In Soho

 Kerennya lagi, dari segi jalan cerita bisa dibilang film ini menyajikan plot twist yang benar-benar gila. Awalnya digiring memahami satu karakter yang tak kunjung usai, setelah itu malah memberikan kejutan yang luar biasa.

Bisa dibilang film ini seperti teka-teki bagi para penontonnya. Bahkan genre horor misteri yang disematkan untuk Last Nigh In Soho ini dianggap pantas karena sangat mencerminkan kedua genre itu dalam filmnya.

Sementara itu, apresiasi patut diberikan kepada Thomasin McKenzie dan Anya Taylor Joy yang berhasil membuat alur cerita film ini jadi semakin lebih menarik. Thomasin McKenzie yang berperan sebagai Eloise berhasil memberikan kesan positif lewat aktingnya yang brilian.

Aktris yang bermain dalam Jojo Rabbit ini mampu membawa penonton ke dalam cerita penuh misteri. Wajahnya begitu ekspresif dalam menggambarkan suatu keadaan.

Anya Taylor-Joy & Thomasin McKenzie di Last Night In Soho
Parisa Taghizadeh/ Focus Features
Thomasin McKenzie sebagai Eloise

 Selain itu, Anya Taylor Joy yang bermain sebagai Sandie juga terlihat memukau dalam film ini. Aktingnya sebagai Sandie yang bermimpi menjadi penyanyi hingga akhirnya jatuh dalam dunia gelap begitu memikat penonton. Baik Anya dan Thomasin, keduanya sangat luar biasa dan berhasil melakukan beberapa adegan yang harus mensinkronkan gerakan mereka.

Lalu, ada satu hal lagi yang keren dari film ini yaitu penggunaan soundtrack-nya full dari tahun 60-an. Sebut saja lagu-lagu seperti Downtown - Petula Clark, You're My World - Cilla Black, Starstruck - The Kinks, hingga Land Of 1000 Dances - The Walker Brothers. Lagu-lagu inilah yang membuat nuansa 60-an dalam film ini jadi lebih kental dan sangat memorable.

Overall, Last Night In Soho sangat bagus dari jalan ceritanya. Misteri yang disajikan juga sangat dirasakan para penontonnya. Bisa dibilang film ini adalah film horror yang berbeda dari biasanya dan Edgar Wright selaku sutradara sukses membuat film ini bisa dinikmati secara total. Last Night In Soho sangat
direkomendasikan buat para pecinta film horror psikologis.

 

SumberHAI Online
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm
105.9 fm
94.4 fm