SONORABANGKA.ID - Provinsi Kepulauan Bangka Belitung kini menempati urutan pertama se-Pulau Sumatera, pada pertumbuhan ekonomi tahunan tertinggi pada triwulan III 2021.
Pasalnya, ekonomi Bangka Belitung triwulan III-2021 dibanding triwulan III-2020 (y-on-y) tumbuh sebesar 6,11 persen.
Urutan kedua ditepati oleh Jambi tumbuh sebesar 5,91 persen dan ketiga Riau sebesar 4,10 persen.
"Pertumbuhan terbesar terjadi pada lapangan usaha Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial sebesar 25,99 persen, diikuti oleh Industri Pengolahan sebesar 11,13 persen, dan Pengadaan Listrik dan Gas sebesar 11,10 persen,"kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Dwi Retno Wilujeng Wahyu Utami saat live streaming di kanal Youtube BPS Babel, Jumat (5/11/2021).
Dia menyebutkan lonjakan kasus positif Covid-19 di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang terjadi pada triwulan III-2021 menyebabkan semakin maraknya rapid tes atau PCR yang dilakukan oleh klinik maupun rumah sakit.
"Selain itu jumlah pasien yang memerlukan perawatan kesehatan juga mengalami peningkatan secara y-on-y. Hal tersebut membawa dampak bagi peningkatan kinerja lapangan usaha Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial," ucapnya.
Sementara itu, peningkatan pertumbuhan lapangan usaha Industri Pengolahan didorong oleh kinerja lapangan usaha industri logam dasar serta industri makanan dan minuman sebagai penyumbang terbesar kategori ini.
"Kenaikan harga timah yang cukup signifikan dimanfaatkan oleh para pelaku usaha sebagai peluang besar sehingga mendorong peningkatan produksi logam timah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Demikian pula yang terjadi pada industri makanan dan minuman yang ditopang oleh industri minyak kelapa sawit (CPO) mengalami kenaikan kapasitas produksi akibat dibukanya beberapa pabrik baru,"katanya.
Serta kenaikan produksi pada lapangan usaha Industri Pengolahan pada akhirnya juga ikut berdampak pada peningkatan kinerja lapangan usaha Pengadaan Listrik dan Gas sebagai lapangan usaha pendukungnya.
Pada triwulan III-2021 (y-on-y) Kepulauan Bangka Belitung menciptakan sumber pertumbuhan ekonomi yang positif.
"Dari segi komponen pengeluaran penyumbang pertumbuhan terbesar adalah komponen ekspor dengan sumber pertumbuhan ekonomi sebesar 29,52 persen.
Selain komponen ekspor, komponen penyumbang pertumbuhan terbesar kedua yakni komponen konsumsi rumah tangga dengan sumber pertumbuhan ekonomi sebesar 1,99 persen.
Komponen pembentukan modal tetap bruto menjadi penyumbang pertumbuhan terbesar ketiga dengan sumber pertumbuhan ekonomi sebesar 0,86 persen," ungkapnya.
Akan tetapi, secara q-to-q, pertumbuhan PDRB Babel triwulan III-2021 tumbuh sebesar 1,82 persen.
Pertumbuhan terbesar terjadi pada lapangan usaha Jasa Pendidikan sebesar 11,59 persen, diikuti Pertambangan dan Penggalian sebesar 6,93 persen, dan Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial sebesar 6,24 persen.
"Bangka Belitung memberikan kontribusi terhadap perekonomian Pulau Sumatera sebesar 2,32 persen," tambahnya.
Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Ada Peran dari PCR dan Antigen, Pertumbuhan Ekonomi Babel Tertinggi Pertama se-Sumatera, https://bangka.tribunnews.com/2021/11/05/ada-peran-dari-pcr-dan-antigen-pertumbuhan-ekonomi-babel-tertinggi-pertama-se-sumatera?page=2.