SonoraBangka.id - Beberapa waktu lalu, kasus positif Covid-19 yang makin tinggi membuat berbagai fasilitas kesehatan kewalahan.
Alhasil tidak sedikit orang terpaksa isolasi mandiri jika gejalanya tidak terlalu parah.
Namun bagaimana membedakan gejala Covid ringan, gejala Covid sedang, dan gejala Covid-19 berat?
Melansir Kompas.com, berikut ini perbedaannya:
-Demam
-Batuk, umumnya batuk kering
-Kelelahan
-Tidak nafsu makan
-Sakit kepala
-Hidung tidak bisa mencium bau atau anosmia
-Lidah tidak bisa merasakan rasa atau ageusia
-Nyeri otot dan tulang
-Sakit tenggorokan
-Pilek dan hidung tersumbat
-Mual, muntah, sakit perut
-Diare
-Mata merah
-Ruam di kulit, perubahan warna pada jari-jari kaki
-Frekuensi napas 12-20 kali per menit
-Kadar saturasi oksigen 95 persen atau lebih
Gejala Covid-19 pada level sedang sebenarnya hampir mirip dengan gejala Covid ringan.
Namun perbedaan yang paling mencolok adalah pada saturasi oksigen yang berada di bawah 95 persen.
Apabila di masa isolasi mandiri suhu tubuh naik di atas 38 derajat Celsius, sesak napas, atau saturasi oksigen makin turun, segera kontak tenaga kesehatan.
3. Gejala Covid berat
Pada pasien Covid-19 kritis, beberapa gejala Covid-19 berat di atas disertai gangguan pernapasan berat (ARDS), sepsis atau komplikasi infeksi, dan gagal organ.
Pengidap Covid-19 gejala berat disarankan untuk menjalani isolasi di rumah sakit dengan pengawasan intensitf dari dokter dan petugas kesehatan.
Isolasi tersebut dilakukan minimal selama 10 hari sejak pengidap dinyatakan positif Covid-19, ditambah tiga hari bebas demam dan gangguan pernapasan.
Nah, dokter biasanya akan merekomendasikan perlu tidaknya pasien Covid-19 gejala berat menjalani tes swab PCR ulang atau tidak.