Dikutip Kompas dari Sky News, Sabtu (6/11/2021), isyarat tangan tanda bahaya ini pertama kali diinisiasi oleh Canadian Women's Foundation pada tahun lalu.
Ternyata isyarat tangan ini memang sengaja dibuat untuk membantu mengatasi tingginya angka kekerasan dalam rumah tangga saat pandemi Covid-19 saat semua orang menjalani lockdown.
Perlahan isyarat ini mulai dipopulerkan oleh orang-orang melalui media sosial, terutama TikTok.
Tanda ini mengisyaratkan bantuan secara diam-diam atau menunjukkan bahwa orang tersebut sedang dalam kesulitan.
Semisal ada seseorang menggunakan gestur tersebut secara diam-diam untuk memperingatkan anggota keluarga atau temannya selama panggilan video atau saat berpapasan.
Sebenarnya gerakan tangan ini penting untuk dipahami banyak orang di dunia, termasuk di Indonesia.
Seperti diketahui banyak kasus penculikan termasuk anak di bawah umur dan tentunya gestur ini sangat berguna bagi mereka supaya bisa memberikan sinyal minta tolong kepada orang lain.