Peneliti dari University of Eastern Finland, Profesor Jyrki Virtanen, mengungkapkan, telur mengandung sejumlah nutrisi yang diperlukan oleh otak.
Misalnya saja protein, antioksidan lutein dan zeaxanthin, serta vitamin E, D, dan A.
Penelitian yang dipublikasikan dalam American Journal of Clinical Nutrition ini membantah penelitian sebelumnya yang menyatakan konsumsi telur berkaitan dengan penyakit penurunan fungsi memori, yakni demensia atau alzheimer.
Mereka yang sarapan telur memiliki kinerja yang baik pada tes neuro-psikologis di bagian lobus frontal
Selain itu, efek konsumsi telur terhadap peningkatkan kadar Kolesterol darah ternyata cuma sedikit.
Walau begitu, hindari makan telur yang digoreng sehingga tidak meningkatkan risiko jantung koroner, tekanan darah tinggi, hingga kenaikan berat badan.
Kandungan vitamin E pada telur bahkan dinilai bisa mengurangi risiko serangan jantung pada orang yang memiliki riwayat sakit jantung.
Kandungan lutein di telur juga membantu melindungi daerah jantung dari penyumbatan arteri.
Sementara itu, penelitian sebelumnya mengungkapkan, konsumsi hanya satu telur sehari saja sudah dapat mengurangi risiko stroke hingga 12 persen.
Nah mulai sekarang, yuk olah telur untuk sarapan!