Ilustrasi
Ilustrasi ( Thinkstockphotos.com )

Dengan Mengenali Profil Risikomu! Bagaimana Cara Investasi yang Benar?

17 November 2021 16:54 WIB

SonoraBangka.id - Setiap orang yang sedang melakukan aktivitas investasi tentu menginginkan keuntungan.

Namun, perlu diketahui bahwa dalam investasi itu berlaku aturan high return, high risk, yang berarti imbal hasil yang tinggi memiliki risiko yang tinggi juga.

Salah satu cara investasi bisa memberikan keuntungan yang optimal yaitu dengan mengetahui profil risiko investasi diri.

Pasalnya, dengan profil risiko, kita bisa mengetahui seberapa besar kita bisa menoleransi risiko.

Konsultan keuangan, Tejasari, CFP membeberkan alasan kita perlu mengetahui profil risiko.

"Dengan mengetahui profil risiko, kita bisa menjaga diri untuk tidak membeli produk investasi yang tidak sesuai profil risiko. Atau sebaliknya, membeli produk investasi yang sesuai profil risiko bisa mendapatkan return investasi yang optimal,” ujar Tejasari.

Ada beberapa faktor yang dapat memengaruhi profil risiko seseorang, yakni umur, tujuan keuangan, kondisi keuangan, jangka waktu investasi, tingkat imbal hasil yang diinginkan, serta tingkat pengetahuan dan pengalaman keuangan.

Selain itu, ada tiga jenis profil risiko dasar yang perlu kita ketahui sebelum berinvestasi, yakni tipe konservatif, moderat, dan agresif.

Dikutip dari CerdasBelanja, berikut ini perbedaannya. Yuk, pahami agar makin pintar atur uang!

1. Tipe konservatif

Saat berinvestasi, tipe konservatif tidak menginginkan uang yang diinvestasikan menjadi turun atau hilang.

Sehingga, orang bertipe konservatif pun tidak masalah jika mendapatkan imbal hasil yang relatif rendah.

Namun, supaya tetap bisa mendapat imbal hasil yang tinggi, tipe ini harus menyiapkan modal investasi yang besar dan dilakukan dalam jangka panjang.

Produk investasi yang cocok untuk orang bertipe konservatif adalah deposito, reksadana pasar uang, reksadana pendapatan tetap, dan emas logam mulia.

2. Tipe moderat

Tipe moderat lebih mau menerima risiko investasi yang lebih tinggi dan nggak masalah jika nilai investasiya turun dalam jangka waktu pendek, di bawah satu tahun.

Meski mau menerima risiko, tipe moderat ini tetap tidak mau kehilangan uangnya.

Namun, mereka tetap mengharapkan tingkat imbal hasil yang sedang-sedang saja, stabil, dan terukur.

Produk investasi yang cocok untuk tipe moderat adalah reksadana campuran ekuitas dan obligasi, reksadana saham, properti, dan emas logam mulia.

3. Tipe agresif

Orang yang bertipe agresif menginginkan keuntungan tinggi sekaligus menerima jika terjadi penurunan nilai investasi dalam waktu yang lebih panjang.

Bahkan, tipe ini berani menanggung risiko kehilangan uangnya.

Tipe agresif lebih fokus untuk mendapat imbal hasil yang di atas rata-rata.

Sementara itu produk investasi yang dianjurkan adalah reksadana saham, investasi saham langsung, dan properti.

SumberNova
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm
105.9 fm
94.4 fm