Ilustrasi
Ilustrasi ( SHUTTERSTOCK/TINNAKORN JORRUANG )

Ini 3 Produk Investasi yang Bisa Dipilih Jika Mau Beli Rumah Impian

17 November 2021 19:25 WIB

SonoraBangka.id - Salah satu cara pintar atur uang yang bisa memungkinkan kita membeli rumah impian adalah dengan berinvestasi.

Walaupun harga rumah tinggi, namun dengan mengetahui cara investasi yang benar dan tepat, cita-cita memiliki rumah sendiri bukanlah hal yang mustahil.

Alih-alih menabung di bank yang bunganya kecil dan ada biaya administrasi per bulan, lebih baik lakukan investasi pada intrumen yang tepat agar bisa mendapat imbah hasil yang jauh lebih besar.

Terdapat beberapa instrumen investasi yang cocok bagi kita yang ingin membeli rumah sendiri.

Dikutip Kompas.com dari Cermati.com, berikut ini 3 instrumen investasi yang cocok untuk membeli rumah.

Apa saja?

1. Investasi saham

Kita memerlukan investasi dengan imbal hasil besar untuk DP rumah atau membeli langsung.
Salah satu instrumen investasi dengan imbal hasil besar adalah saham.

Biasanya, rata-rata return saham dalam setahun berkisar 12 hingga 15 persen, bahkan bisa lebih dari 20 persen.

Apabila kita dapat membeli saham perusahaan yang memiliki fundamental bagus, bukan tidak mungkin bisa mencetak uang ribuan persen hanya dalam waktu 1-2 tahun.

Oleh karena itu, kita perlu berinvestasi saham pada perusahaan yang kita kenali, seperti bisnisnya, pemiliknya, hingga laporan keuangannya.

Pilih juga perusahaan yang pemiliknya punya integritas dan memiliki rekam jejak baik, usahanya bagus, mencetak pertumbuhan laba besar, serta yang valuasinya murah.

Namun, di balik keuntungan menggiurkan itu, investasi saham itu berisiko tinggi. Apabila harga saham sedang anjlok, kita bisa rugi besar.

2. Investasi reksa dana

Ada beberapa jenis reksa dana, yaitu reksa dana pasar uang, reksa dana campuran, reksa dana pendapatan tetap, reksa dana saham, dan lainnya.

Masing-masing reksa dana memiliki tingkat risiko dan jangka waktu yang berbeda, namun sebanding dengan imbal hasilnya.

 

Jenis reksa dana yang cocok untuk mewujudkan kinginan beli rumah yaitu reksa dana saham.

Investasi jangka panjang lebih dari 5 tahun ini bisa mendapat return berkisar 16 persen sampai 20 persen per tahun.

Reksa dana saham ini diketahui memiliki tingkat risiko yang tinggi, sehingga cocok untuk kita yang bertipe investor agresif.

Namun, jika kita adalah tipe investor yang maunya cari aman, kita bisa menanam modal pada reksadana jenis lain, seperti reksadana pasar uang dan pendapatan tetap.

Tetapi, kita tak akan mendapat imbal hasil besar seperti pada reksa dana saham.  

3. Investasi emas

Investasi emas masih kerap menjadi pilihan banyak orang, entah itu dalam situasi genting maupun stabil.

Apalagi kalau nanti terjadi tapering off atau pengetatan kebijakan The Fed di tahun depan. Biasanya ketika itu, dollar AS menguat dari nilai tukar rupiah, maka harga emas bakal lebih mahal.

Selain itu, nilai emas juga relatif stabil dan return-nya berkisar 10 sampai 12 persen per tahun jika diinvestasikan dalam jangka panjang.

Jika hendak berinvestasi emas, pilihlah emas batangan atau logam mulia bersertifikat.

Lebih baik hindari investasi pada emas perhiasaan karena akan dikenakan biaya pembuatan yang cukup mahal dari nilai emas.

Nah selain itu, ketika emas perhiasan dijual, harganya tidak akan menghitung ongkos tersebut, sehingga kita akan rugi.

SumberNova
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm
105.9 fm
94.4 fm