SonoraBangka.id - Jika teman-teman berkunjung ke toko-toko di pasar tradisional, pernahkah kamu melihat patung kucing pada meja kasir?
Patung kucing ini dikenal dengan nama Maneki-neko, yang mudah ditemukan di toko-toko Asia di seluruh dunia.
Biasanya Maneki-neko memiliki ciri-ciri warna tubuh emas atau putih, dengan satu tangan yang melambai, dan telinga berwarna merah.
Boneka atau patung ini juga bisa dibuat secara bervariasi, seperti lengan yang bisa bergerak seolah sedang melambai.
Maneki-neko begitu terkenal di seluruh dunia sebagai lambang atau ikon keberuntungan.
Mengapa Maneki-neko bisa dijadikan lambang keberuntungan oleh banyak orang? Yuk, simak sejarah menariknya!
Legenda dari Kuil Gotoku-ji
Banyak yang salah mengira, ternyata Maneki-neko bukan berasal dari Tiongkok, melainkan dari Jepang.
Terciptanya Maneki-neko ini diawali dengan adanya legenda yang dipercaya oleh masyarakat Jepang.
Legenda tersebut menceritakan seekor kucing yang lahir di Kuil Gotoku-ji di Bangsal Setagaya, Tokyo selama periode Edo (tahun 1603 hingga 1868).
Menurut sejarawan, pada saat itu kucing peliharaan kepala Biara Tama dianggap berhasil menyelamatkan Ii Naotaka, yang seorang daimyo.
Daimyo disebut juga penguasa wilayah. Ii Naotaka kala itu selamat dari sambaran petir karena dipanggil oleh kucing peliharaan tersebut.
Setelah peristiwa itu, Ii Naotaka dan para penguasa lainnya menjadikan kucing sebagai pelindung kuil yang dihormati.
Hingga saat ini di Kuil Gotoku-ji, sudah dipenuhi oleh ribuan patung kucing keberuntungan dengan ukuran yang beragam.
Bahkan Maneki-neko dapat dibeli, dibawa pulang sebagai buah tangan, atau dipersembahkan di sana.
Legenda tentang Maru-shime No Neko
Selain legenda yang berkembang di Kuil Gotoku-ji, terdapat juga legenda yang terkenal dari Kuil Imado.
Di sana, patung kucing keberuntungan disebut dengan nama Maru-shime No Neko.
Maru-shime No Neko merupakan patung kucing yang hampir sama dengan Maneki-neko.
Namun, Maru-shime No Neko duduk menyamping dengan kepala menghadap depan.
Diceritakan, pada tahun 1852, ada seorang perempuan tua tinggal bersama dengan kucingnya.
Sayangnya, Ibu tersebut sedang kekurangan uang dan tidak memiliki makanan untuk diberikan kepada kucing peliharaannya.
Terpaksa Ibu itu melepaskan kucing peliharaannya ke alam liar.
Ajaibnya, kucing yang sudah dilepaskan, muncul ke dalam mimpi Ibu tersebut.
"Jika kamu membuat boneka seperti gambarku, maka aku akan membawakanmu keberuntungan", kata kucing kepada Ibu tersebut di dalam mimpi.
Akhirnya Ibu tersebut membuat patung kucing dengan bahan-bahan di sekitarnya, dan menjual patung di gerbang Kuil Imado.
Benar saja, beberapa saat kemudian patung kucing menjadi sangat populer, sehingga memberikan keberuntungan dan kekayaan pada Ibu tersebut.
Di tahun yang sama, seorang seniman grafis terkemuka bernama Hiroshige Utagawa membuat ilustrasi kucing keberuntungan pada cetakan balok kayu.
Sejak saat itu, gambar kucing buatan Hiroshige Utagawa ini dikenal sebagai gambar kucing keberuntungan tertua di dunia.
Nah, itulah sejarah Maneki-neko yang dikenal di seluruh dunia.
Nah, dari manapun kucing keberuntungan ini berasal, banyak orang tetap percaya bahwa patung ini bisa membawa keberuntungan.