“Perbedaan itulah yang membuat kita bersatu. Ini bentuk kebersamaan kita lintas agama,” kata Maulan, Rabu (1/12/2021).
Menurut Molen sapaan akrab Maulan, hanya orang bodoh yang memperdebatkan masalah perbedaan apalagi di Kota Pangkalpinang.
“Hanya orang bodoh yang memperdebatkan masalah perbedaan, suku, agama, ras dan antargolongan. Padahal itu adalah kekayaan kita,”ucap dia.
Molen mengatakan, dengan kebersamaan itulah yang membuat sebuah daerah menjadi kuat dan semangat dalam membangun perubahan khususnya di Kota Pangkalpinang. Oleh karenanya dia sangat mengapresiasi dengan kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat lintas agama di Pangkalpinang.
“Dari hal-hal kecil seperti ini kami Pemerintah Kota Pangkalpinang apresiasi sekali dan terima kasih membantu kami dalam mensejahterakan masyarakat,” imbuh Molen.
Ajak Masyarakat Hindari Konflik
Kapolres Pangkalpinang, AKBP Dwi Budi Murtiono mengajak masyarakat agar menjaga kondusifitas dan menghindari konflik horizontal maupun vertikal yang berunsur SARA.
Menurutnya, tanpa bantuan dan bukti nyata dari seluruh tokoh agama yang ada di wilayah Kota Pangkalpinang Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) tidak akan dapat dikelola dengan baik.
“Ini mustahil kami bisa mengelola Kamtibmas dengan baik, karena salah satu saluran dari kami untuk mengelola Kamtibmas adalah pengaruh dari seluruh tokoh agama tokoh masyarakat yang ada,” ucapnya, Rabu (1/12/2021).
Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Unik Umat Lintas Agama di Pangkalpinang Bangun Rumah Bhineka Tunggal Ika, https://bangka.tribunnews.com/2021/12/01/unik-umat-lintas-agama-di-pangkalpinang-bangun-rumah-bhineka-tunggal-ika?page=2.