Tak sembarangan, rangkaian data ini punya nilai yang fantastis.
"Rangkaian data ini punya nilai yang berharga bagi orang lain. Punya nilai ekonomi (bisa dijual), nilai politik(bisa digunakan untuk mengarahkan pilihan politik), bernilai sosial (bisa untuk mempengaruhi perilaku orang lain)," sambungnya.
Oleh sebab itu, data menjadi komoditas yang sangat besar di era modern saat ini.
Namun hal tersebut hanya menguntungkan satu pihak dan merugikan pihak lain yaitu pengguna media sosial itu sendiri.
"Sementara pihak lain yang menginduh data bisa memperoleh keuntungan secara sah maupun tidak sah, pemilik datanya justru tidak memperoleh apapun, kecuali kesenangan dalam memggunakan perangkat digital."
Jadi, diungkapkannya bahwa keamanannya bisa terancam, ketika datanya disalahgunakan oleh pihak lain.