Wakil Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Abdul Fatah.
Wakil Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Abdul Fatah. ( Bangkapos.com/Riki Pratama )

Menjelang Nataru, Wagub Babel Matangkan Strategi Menghadapi Virus Corona Varian Omicron

10 Desember 2021 15:58 WIB

SONORABANGKA.ID - Jelang libur panjang Natal dan Tahun Baru, pemerintah daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung telah menggelar rapat  bersama Satgassus Penanganan Covid-19. Sejumlah rencana aksi bakal diambil untuk mengamankan situasi.

Munculnya varian B.1.1.529 atau Omicron pertama kali dilaporkan World Health Organization (WHO) berasal dari Afrika Selatan pada 24 November 2021 yang lalu. Varian ini dikatakan lebih berbahaya dan cepat menyebar.

Hal ini tentu membuat daerah perlu waspada dan perlu langkah cepat untuk mengantisipasi merebaknya varian ini terkhusus di wilayah Kepulauan Bangka Belitung.

Oleh sebab itu, Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Pemprov. Babel) langsung menggelar rapat Satgassus dengan dipimpin oleh Wakil Gubernur, Abdul Fatah di Ruang Batu Belimbing.

Sebagaimana disampaikannya saat memimpin rapat, Wagub Abdul Fatah mengatakan bahwa langkah antisipasi perlu disusun berdasarkan data dan kondisi terkini, terlebih akan adanya peningkatan pergerakan menjelang Natal dan Tahun Baru.

"Untuk itu, masing-masing ketua Satgassus kami minta untuk menyampaikan data, kondisi terkini serta rencana aksi yang akan diambil," harapnya.

Ketua Satgas Covid-19 sekaligus Ketua Satgassus Isoter, Mikron Antariksa menyebutkan varian baru Omicron sudah menyebar ke 39 negara di antaranya negara tetangga yakni Malaysia dan Singapura.

"Malaysia sendiri sudah mengkonfirmasi ada 1 kasus, Singapura 2 kasus dan di India juga 2 kasus. Menindaklanjuti hal tersebut, Pemerintah Pusat menerbitkan Instruksi Menteri dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 62 Tahun 2021 dan SE Nomor 24 Tahun 2021. Dua instruksi tersebut menekankan adanya pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level tiga selama masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) untuk mencegah penularan Covid-19," ujarnya.

Untuk mengantisipasi gelombang tiga, lokasi-lokasi yang sebelumnya ditetapkan sebagai isoter sejauh ini masih terus diaktifkan.

"Isoter BLK dan Asrama Haji Babel memang saat ini sudah ditutup seiring kasus di Babel semakin melandai. Saat ini kita memiliki 96 lokasi isoter dengan ketersediaan 1.059 tempat tidur, yang saat ini hanya digunakan satu tempat tidur (terkonfirmasi di Bangka Barat). Jadi dari ketersediaan isoter saat ini aman terkendali," katanya.

Tidak jauh berbeda dengan Satgassus Isoter, Ketua Satgassus Oksigen, Mulyono menuturkan bahwa per 5 Desember laporan yang bersumber dari Dinas Kesehatan Babel rata-rata ketersediaan oksigen di rumah sakit saat ini cukup hingga empat hari ke depan.

"Dari informasi empat distributor di Babel mengatakan bahwa hingga saat ini permintaan rumah sakit masih bisa terpenuhi. Supplier juga sudah menambah jumlah tabung, kapasitas _storage tank_ dan di Pulau Belitung sudah ada gudang dan tempat operasional dan sedang membangun pabrik oksigen yang diperkirakan selesai enam bulan ke depan dan saat ini sudah ada stok sebanyak 800 tabung," tambahnya.

Selain itu, Satgassus Vaksinasi, Karo Ops.Polda Babel Pontjo Soediantoko menyampaikan data terkini, dari jumlah warga yang memenuhi syarat untuk divaksin sebanyak 1.137.824 dan sampai bulan November akhir sudah divaksin sebanyak 72,26 persen (dosis I) sedangkan dosis II sudah mencapai 53,43 persen.

"Yang menjadi perhatian khusus yakni sasaran lansia, masyarakat umum/rentan serta usia remaja. Karenanya kami menyisir kelurahan, desa termasuk pulau pesisir untuk dilakukan vaksinasi secara berkelanjutan, serta melakukan evaluasi setiap hari untuk mengetahui capaian tiap desa serta memberikan reward kepada petugas yang bisa membawa desanya mencapai vaksinasi hingga 100 persen," imbuhnya.

Selain itu Kepala BKKBN Bangka Belitung, Fazar Supriadi mengatakan, telah melakukan percepatan melalui program vaksinasi dengan pemberdayaan tenaga bidan terutama Praktik Mandiri Bidan (PMB). 

"Pada pelaksanaan pada 13 September-28 November 2021 di Pangkalpinang, Bangka Selatan dan Belitung Timur telah dibuka 23 gerai PMB dengan sasaran berjumlah 61.000 orang,"tambahnya.

Terkait jumlah vaksin yang sudah diterima, Kepala Dinas Kesehatan Babel, Andri Nurtito menyebutkan bahwa sampai 5 Desember  2021, Babel sudah menerima 2.157.000 dosis vaksin.

Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Jelang Nataru, Wagub Babel Mematangkan Strategi Menghadapi Virus Corona Varian Omicron, https://bangka.tribunnews.com/2021/12/10/jelang-nataru-wagub-babel-mematangkan-strategi-menghadapi-virus-corona-varian-omicron?page=2.

Sumberkompas
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm
105.9 fm
94.4 fm