Ria saat menjual gorengan di Koba, Bangka Tengah. Ia mengeluh karena harga minyak goreng saat ini melonjak.
Ria saat menjual gorengan di Koba, Bangka Tengah. Ia mengeluh karena harga minyak goreng saat ini melonjak. ( IST)

Pedagang Mengeluh, Akibat Harga Minyak Goreng di Bangka Tengah Naik, Ukuran Gorengan Mengecil

16 Desember 2021 10:16 WIB

SONORABANGKA.ID - Naiknya harga minyak goreng kini berimbas bagi para pedagang gorengan, di mana dengan harga minyak saat ini omset yang didapat para pedagang pun mengalami penurunan.

Bahkan di tengah kondisi saat ini dan sepinya pembeli, membuat mereka tak bisa menaikkan harga jual. Hal ini  diakui langsung oleh Ria (40) Pedagang gorengan Mas Molen di Koba, Bangka Tengah.

Di tengah naiknya harga bahan pokok saat ini ia pun terpaksa harus mengurangi ukuran gorengan yang dijual dari biasanya.

"Saat ini bukan hanya goreng saja yang naik, tapi hampir semua bahan pokok, jadi meskipun harga minyak goreng naik, dan saya terpaksa mengurangi ukuran gorengan karena memang harga semua bahan baku ini naik," ujar Ria kepada Bangkapos.com, Rabu (15/12/2021).

Ria menyebutkan, dalam satu hari, sebanyak 10 sampai 15 liter minyak goreng yang dihabiskan untuk keperluan dagangnya.

"Untuk dagang gorengan ini, biasanya jika ramai habis 15 liter, namun jika sepi sekitar 10 liter, ya memang dari segi minyak goreng ini memang tinggi harganya di bandingkan sebelumnya,"ucap Ria.

Wanita asal Solo ini mengaku sudah berjualan gorengan selama kurang lebih 20 tahun. Di mana selama jualan dirinya selalu mengutamakan bahan baku yang terjamin kualitasnya.

"Untuk bahan baku dari dulu memang saya mengutamakan bahan yang baik, bahkan dari dulu jualan saya selalu menggunakan minyak goreng kemasan dan tidak pernah minyak goreng curah," tambah Ria.

Dengan harga kebutuhan bahan baku yang naik saat ini, ia mengungkapkan omset yang didapatkan juga terjadi penurunan kurang lebih hampir 50 persen.

"Penurunan omset pasti ada dengan harga bahan baku yang mahal saat ini, di mana biasanya saya berjualan pendapatan biasanya bisa mencapai Rp400.000, namun sekarang menurun jadi Rp250.000 sampai Rp300.000," lanjut Ria.

Ia juga berharap di tengah kondisi saat ini pemerintah bisa kembali menormalkan harga kebutuhan bahan pokok, khususnya minyak goreng.

"Saat ini harga minyak goreng rata-rata di berkisar Rp20.000 per liter, sedangkan harga normal Rp12.000 per liter. tentu kita berharap harga bahan pokok ini, khususnya minyak goreng ini bisa normal kembali, karena sangat berdampak utamanya kita yang penjual gorengan,"pintanya.

Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Dampak Harga Minyak Goreng di Bangka Tengah Naik, Ukuran Gorengan Mengecil, Pedagang Mengeluh, https://bangka.tribunnews.com/2021/12/15/dampak-harga-minyak-goreng-di-bangka-tengah-naik-ukuran-gorengan-mengecil-pedagang-mengeluh?page=2.

Sumberbangka pos
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm
105.9 fm
94.4 fm