SonoraBangka.id - Sepertinya tiap orang pernah mengalami cegukan, namun penyebab cegukan masih menjadi misteri.
Kita mungkin cegukan setelah makan, setelah minum, atau secara tiba-tiba. Lalu, mengapa kita bisa mengalami cegukan, ya?
Melansir dari Livescience, kita akan belajar mengenai cegukan yang sering terjadi pada manusia dan fungsinya.
Cegukan adalah Refleks
Dr. Peter Kahrilas, seorang profesor gastroenterologi dan bepatologi di Fakultas Kedokteran Feinberg Universitas Northwestern di Chicago, menyampaikan fungsi cegukan.
Sebenarnya, cegukan tidak berfungsi apapun untuk orang dewasa, namun berguna untuk bayi.
Para ilmuwan menyatakan bahwa cegukan dapat membantu janin dalam kandungan belajar bernapas.
Namun, pada orang dewasa, cegukan merupakan refleks tubuh setelah menerima rangsangan dari luar, misalnya kaget.
Ketika rangsang diterima oleh kerongkongan, batang otak mengirim pesan ke otot diafragma dan otot pernapasan, dan menyebabkan kontraksi otot tanpa sadar.
Karena kontraksi inilah, udara masuk secara tiba-tiba bersamaan dengan terbaliknya epligotis, yang posisinya seperti sedang menelan.
Epligotis yang terbalik ini akhirnya menutupi jalan masuknya udara, sehingga menyebabkan suara khas seperti cegukan.
Fungsi Cegukan pada Bayi
Berbeda dengan anak-anak dan orang dewasa yang tidak menemukan fungsi apapun dari cegukan.
Bayi belajar bernapas dari cegukan yang dialaminya ketika masih menjadi janin di dalam kandungan.
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, cegukan menyebabkan otot pernapasan berkontraksi, hampir sama seperti ketika kita sedang bernapas.
Proses pernapasan manusia menyebabkan otot diafragma dan otot pernapasan mengalami kontraksi dan relaksasi.
Ketika janin masih di dalam kandungan, janin bernapas dengan bantuan plasenta dari tubuh Ibu.
Namun, ketika lahir ke dunia, bayi harus bisa bernapas dengan kemampuannya sendiri.
Nah, cegukan yang dialaminya ketika masih di dalam kandungan ini merupakan latihan bernapas setelah keluar dari rahim.
Apa Penyebab Terjadinya Cegukan?
Hingga saat ini, para ilmuwan belum menemukan petunjuk yang jelas terkait penyebab cegukan.
Karena, cegukan dapat terjadi setelah makan, setelah minum, setelah olahraga, dan secara tiba-tiba.
Namun, cegukan berhubungan dengan otot diafragma dan pernapasan, karena dapat menyebabkan otot diafragma kontraksi dan relaksasi.
Cegukan juga bersifat spasmodik atau tidak disengaja.
Para ahli menyatakan bahwa cegukan hanyalah gangguan pada tubuh yang tidak berdampak.
Banyak cara yang dilakukan untuk menghentikan cegukan, mulai dari menahan napas, minum, atau mengisap butiran gula.
Beberapa berhasil menghentikannya, beberapa tidak berpengaruh.
Nah intinya, cegukan hanya gangguan yang nantinya akan berhenti dengan sendirinya.