Ilustrasi
Ilustrasi ( Shutterstock )

Skincare Berbasis DNA, Ini 7 Tren Kecantikan yang Populer di Tahun Ini

3 Januari 2022 10:48 WIB

SonoraBangka.id - Di tahun 2021, kita ketahui bahwa penggunaan produk perawatan kulit atau skincare mengalami peningkatan.

Hal ini kemudian memicu eksplorasi dan eksperimen terhadap perawatan kecantikan lainnya yang mana diprediksi akan muncul berbagai tren kecantikan baru di tahun ini.

Mulai dari perawatan alami hingga berbasis teknologi, berikut ini tujuh tren kecantikan yang akan populer di tahun 2022, dikutip dari Kompas.com.

1. Perawatan dengan teknologi robotik

Seiring dengan semakin berkembangnya teknologi, tren kecantikan di tahun ini akan lebih banyak memanfaatkan teknologi seperti robot.

Sebagai contoh Nimble, sebuah perangkat yang mengusung teknologi artificial intelligence (AI), kamera mikro, pemrosesan gambar 3D, dan algoritme teknologi untuk mengecat kuku.

Perangkat ini bekerja dengan memindai setiap kuku individu untuk mengidentifikasi di mana kuku mulai dan berakhir.

Kemudian, perangkat ini bisa secara mandiri mengecat kuku dengan sempurna hanya dalam waktu 10 menit saja.

Canggihnya lagi, Nimble juga bisa mengintegrasikan sistem aliran udara hangat untuk mempercepat waktu pengeringan kuku yang telah dicat.

Contoh lainnya adalah Luum, yakni robot pertama untuk ekstensi bulu mata yang bisa memberikan perawatan mikro-presisi yang bisa diselesaikan dalam waktu singkat.

2. Skincare berbasis DNA

Skincare berbasis DNA merupakan skincare yang dibuat khusus berdasarkan susunan genetik tiap orang.

Pasalnya, walaupun kondisi kulit juga dipengaruhi oleh faktor lingkungan, tak bisa dipungkiri bahwa gen juga bisa menentukan bagaimana kita menua serta memengaruhi kecenderungan terhadap sensitivitas dan pigmentasi.

Brand yang menawarkan skincare berbasis DNA biasanya akan meminta konsumennya untuk mengirimkan sampel DNA dan tes online.

Dengan demikian, mereka bisa menganalisis variasi dalam DNA kita dan menerjemahkan data yang didapat ke dalam rangkaian skincare.

Berdasarkan laporan terbaru dari Grand View Research, Inc., produk skincare berbasis DNA global diperkirakan akan mencapai nilai hampir 10 miliar dolar AS atau Rp 142 triliun pada tahun 2028.

3. Teknologi mengaplikasikan skincare

Kawan Puan, saat mengaplikasikan skincare di kulit, pernahkan kamu bertanya-tanya apakah produk yang kamu pakai benar-benar terserap ke dalam kulit?

Ternyata, dari sekian banyaknya produk skincare yang kita pakai, kurang lebih hanya 10 persen dari produk topikal yang benar-benar bisa menyerap hingga ke bawah permukaan kulit.

Dengan adanya kesadaran tentang hal ini, muncul inovasi teknologi yang bisa memastikan skincare yang kita pakai langsung masuk ke dalam lapisan kulit.

Baru-baru ini, ada Droplette, teknologi skincare yang dikembangkan oleh MIT dan didanai NASA untuk menggabungkan fisika fluida dengan kecantikan.

Teknologi ini bekerja dengan cara memecah bahan aktif skincare menjadi kabut mikro dan kemudian menembakkan kabut tersebut ke kulit dengan kecepatan tinggi.

 

Jadi, produk skincare yang dipakai akan lebih mudah diserap daripada ketika kamu mengaplikasikan skincare secara manual.

4. Kontur tubuh

Berdasarkan Laporan Prakiraan Tren Kecantikan 2022 oleh Yelp, kontur tubuh tradisional terus menjadi tren yang naik hingga 35 persen.

Prosedur noninvasif ini diharapkan bisa menjadi hal yang populer bagi mereka yang mencari hasil serupa tanpa harus melakukan operasi.

Misalnya saja teknologi pembentuk otot truSculpt flex+ dari Cutera yang bisa menargetkan delapan area secara bersamaan dan menunjukkan hasilnya hanya dalam enam minggu.

5. Perawatan kulit berkelanjutan

Masih dalam hal perawatan kulit, di tahun 2022 ini, skincare yang mudah terurai secara hayati dan berkelanjutan akan menjadi persyaratan yang mutlak.

Tak hanya soal klaim yang bisa didapat dari memakai produk tertentu, konsumen juga ingin mengetahui kandungan yang ada di dalam produk skincare mereka.

Keinginan ini kemudian menyebabkan banyak perusahaan skincare mengarahkan produknya agar diformulasi dengan bahan-bahan yang lebih berkelanjutan.

Baik dalam hal pengemasan produk hingga kandungan yang terdapat di dalamnya guna mengurangi jejak karbon.

 

6. Perawatan ilmiah untuk rambut rontok

Selama pandemi ini, Kawan Puan mungkin sering mengalami banyak masalah pada kulit kepala, misalnya saja kerontokan.

Dengan adanya semua masalah kulit kepala tersebut, khususnya kerontokan, perawatan seperti plasma kaya trombosit mengalami peningkatan.

Perawatan plasma adalah suntikan yang bertujuan untuk memperbaiki kerontokan rambut.

Perawatan rambut ilmiah ini memanfaatkan suplemen untuk membantu kesehatan rambut dan scalp-tox atau botox kulit kepala untuk kulit kepala yang berkeringat.

7. Parfum kesehatan

Di tahun 2022, industri parfum akan mengalami pergeseran fokus pada pemakaiannya.

Selain bisa membuat kita beraroma wangi, parfum juga berfungsi sebagai aromaterapi yang bertujuan untuk mengubah suasana hati.

Kawan Puan mungkin pernah mendengar artis Ani Liu yang membuat parfum pribadi yang beraroma seperti orang tertentu untuk membantu agar pikiran dan ingatan bisa kembali terhubung.

Adapun merek perawatan menstruasi Fewe yang menawarkan aroma yang diformulasikan untuk menenangkan perempuan selama menstruasi.

Itulah beberapa tren kecantikan yang akan populer di tahun 2022.

Jadi, tren mana yang paling membuat kamu penasaran? 

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm
105.9 fm
94.4 fm