SonoraBangka.id - Bermain adalah cara untuk berksplorasi sekaligus belajar tentang keterampilan dasar dalam hidup.
Ya, tentunya anak-anak selalu terhubung dengan permainan.
Bermain itu menyenangkan, anak-anak menjadi tahu cara menyelesaikan sesuatu dengan caranya sendiri hingga berempati terhadap orang lain.
Imajinasi anak berkembang pesat dan penuh ide saat bermain, yang mungkin orang tua sering kali menilai hal tersebut konyol atau sepele.
Melansir Bright Side, berikut lima permainan yang dapat meningkatkan kecerdasan dan keterampilan sosial anak.
1. Bermain peran jadi dokter
Bermain peran menjadi dokter membantu keterampulan sosial dan bahasa anak, sekaligus belajar berempati untuk menolong kesulitan orang lain.
Imajinasi dan empati anak akan terlatih, misalnya pura-pura memberikan obat, membungkus luka, hingga menyelimuti boneka untuk ia sembuhkan.
Selain itu, bermain peran jadi dokter mengajarkan anak untuk berhati-hati dan merawat diri dengan baik agar tidak terluka.
2. Tebak-tebakan
Permainan tebak-tebakan itu seru, menggairahkan, dan mendorong anak untuk berpikir kreatif dan logis.
Tebak-tebakan juga mengajarkan keterampilan deskriptif, mengikuti aturan, sportivitas, dan menambah pengetahuan.
Permainan tebak-tebakan banyak macamnya, seperti tebak warna, hewan, negara, gerakan, dan bahasa asing.
3. Teka-teki atau puzzle
Teka-teki atau puzzle adalah salah satu permainan terbaik untuk dimainkan bersama anak, ini juga bermanfaat untuk keterampilan spasialnya.
Tak hanya menyenangkan, permainan ini memengaruhi kemampuan kognitif anak seperti memtuskan sesuatu dan mencari solusi.
Selain itu, teka-teki juga mengurangi kemungkinan mengembangkan penyakit mental, seperti kehilangan memori, demensia, atau penyakit Alzheimer.
4. Bermain riasan
Bermain riasan sangat menyenangkan dan penting untuk meningkatkan harga diri dan rasa percaya diri anak.
Anak bisa berkreasi dengan cara merias wajahnya sendiri, jika dikembangkan mereka bisa melukis wajah seperti karakter hewan, tokoh fiktif, dan lainnya.
Saat beraktivitas, pujilah proses belajar merias mereka karena anak merasa mendapatkan banyak perhatian dan dukungan dari orang tuanya.
5. Bermain battleship
Ide bermain kelima adalah battleship, anak dapat menggunakan gawai atau alat permainan untuk bermain gim ini.
Battleship membutuhkan banyak penalaran, pemikiran kritis, dan logika yang mendorong anak untuk membuat keputusan yang tepat.
Harus diketahui bahwa, anak menyukai bermain karena bisa belajar dengan caranya sendiri, ini akan mengaktifkan kemampuan dan keterampilan anak yang berguna di masa depan.