Bahkan, di Amerika Serikat, burung ini jadi salah satu spesies yang terancam punah.
Sejak saat itulah, burung peregrine falcon dilindungi dan dikembangbiakkan agar jumlahnya tidak semakin menurun.
Untuk saat ini, populasi peregrine falcon mengalami kenaikan dan bahkan lebih banyak dibandingkan populasi yang ada di abad ke-20.
Kenaikan ini tidak hanya di wilayah Amerika Serikat, negara-negara lain juga berhasil menjaga keberadaan burung-burung ini.
4. Perkembangbiakan Peregrine Falcon
Untuk membuat sarang, peregrine falcon tidak menggunakan ranting atau dedaunan kering.
Tapi, mereka menggunakan cekungan dangkal yang ada di beberapa batu sebagai sarang.
Perkembangbiakan peregrine falcon bisa menghasilkan dua hingga empat telur sekaligus.
Induk peregrine falcon akan mengerami telur selama satu bulan hingga telurnya menetas.
Setelah menetas, anak peregrine falcon akan tetap tinggal di sarang selama enam minggu.
Lalu, mereka pun akan belajar bagaimana caranya terbang dengan baik dan cepat.
Nah, itulah keempat fakta-fakta mengenai burung peregrine falcon atau alap-alap kawah. Alap-alap ini adalah burung pemangsa dna bisa tinggal di mana saja kecuali Antartika.
(Penulis: Lulu Lukyani)