SONORABANGKA.ID - Walau Imlek merupakan tradisi Tahun Baru China, perayaan ini juga dirayakan di seluruh belahan dunia, terutama negara-negara Asia.
Liburan ini dirayakan pada hari yang berbeda setiap tahunnya, mengikuti waktu bulan baru pertama muncul di kalender bulan.
Tahun ini, perayaan Tahun Baru Imlek akan dilaksanakan pada tanggal 1 Februari 2022. Di beberapa negara, Imlek telah menjadi hari libur nasional.
Sementara itu, perayaan Tahun Baru Imlek cukup bervariasi antara satu budaya dengan lainnya. Tapi, kesamaannya adalah kegiatan kumpul keluarga dan kerabat yang sudah lama tidak bertemu.
Inilah beberapa tradisi masyarakat di Asia dalam merayakan Tahun Baru Imlek, melansir Fodor’s Travel, Minggu (16/1/2022).
Tradisi perayaan imlek di seluruh dunia
1. China
Di China, Tahun Baru Imlek merupakan salah satu festival terpenting yang dirayakan dengan banyak makanan dan petasan.
Sebagai waktu untuk berkumpulnya keluarga, orang dewasa akan memberikan amplop merah (angpau) kepada anak-anak dengan uang di dalamnya.
Warna merah dianggap sebagai warna keberuntungan, sehingga juga dipakai untuk dekorasi Imlek, mulai dari lentera merah hingga guntingan kertas merah.
Mengutip Elite Traveler, banyak keluarga di China yang membuka festival Imlek dengan upacara minum teh. Selain itu, membersihkan rumah untuk menghilangkan nasib buruk.
Orang-orang juga biasa mengunjungi pasar atau pameran di kuil, kemudian mengambil gulungan doa, dupa, dan makanan manis.
Saat Imlek, pertunjukan seperti tarian singa dan naga sangat populer di China. Biasanya, perayaan Tahun Baru Imlek dimulai pada bulan baru pertama dan berlangsung hingga bulan purnama pertama dalam kalender bulan.
2. Vietnam
Sama seperti China, orang dewasa di Vietnam akan memberikan amplop merah kecil berisi uang tunai kepada anak-anak.
Para keluarga akan berkumpul untuk merayakan Imlek. Lalu, hidangan khusus tertentu, seperti kue beras gurih disajikan. Nampan buah dengan lima buah berbeda juga dipajang.
Biasanya, orang-orang Vietnam akan meluncurkan kembang api yang dipercaya dapat menakuti roh jahat. Banyak juga keluarga yang mengunjungi kuil atau makam leluhur mereka untuk memberikan persembahan.
3. Korea Selatan
Di Korea Selatan, banyak keluarga yang merayakan Tahun Baru Imlek bersama dalam sebuah pesta besar. Hari raya ini disebut dengan Seollal dan biasanya berlangsung dua hingga tiga hari.
Selama Seollal, masyarakat Korea Selatan sering mengenakan pakaian tradisional (hanbok), bermain permainan tradisional, dan saling menceritakan kisah rakyat kuno, mengutip Elite Traveler.
Hidangan tteokguk (sup kue beras) disajikan sebagai suguhan khusus untuk selama Imlek karena kue berasnya menyerupai koin. Ada juga Ritual Daljip, saat api unggun besar dibuat dan dinyalakan untuk membawa keberuntungan di tahun mendatang.
Selain itu, orang Korea Selatan menggantung gulungan indah yang dipenuhi berkah di pintu mereka, bertemu dengan keluarga dan teman-teman, serta memberi penghormatan kepada leluhur.
4. Indonesia
Dulu, Tahun Baru Imlek, sebenarnya sempat dilarang dirayakan di Indonesia selama bertahun-tahun. Namun, pada tahun 2002 orang Indonesia dan imigran China sudah diizinkan untuk merayakannya sebagai hari libur nasional.
Di Indonesia, banyak toko yang tutup dan dekorasi berwarna merah banyak digantung di area rumah maupun toko-toko.
Di beberapa daerah, seperti Kota Solo, hiasan lampion biasanya akan digantung di beberapa titik, salah satunya adalah Pasar Gede.
Selain itu, orang-orang juga membeli bunga dan jeruk sebagai hadiah untuk teman serta kerabat.
5. Singapura
Orang Singapura juga merayakan Tahun Baru Imlek sebagai salah satu hari libur yang meriah.
Masalahnya, ada komunitas China yang sangat besar di Singapura, sehingga perayaan Imlek diadakan besar-besaran.
Beberapa kegiatan, di antaranya adalah memberikan amplop merah, makan malam keluarga, petasan, dan dekorasi warna merah di seluruh rumah dan kota.
6. Malaysia
Malaysia biasanya merayakan Tahun Baru Imlek sebagai hari libur nasional karena sama seperti Singapura, memiliki komunitas China yang besar.
Biasanya, ada pertunjukan naga dan singa di jalanan sebagai bagian dari perayaan Ini. Selain itu, tentu ada kebiasaan untuk mengadakan pertemuan keluarga besar dan pesta dengan makanan tradisional China.
7. Tibet
Tahun Baru Tibet, yang disebut Festival Losar, sering digabungkan dengan Tahun Baru Imlek. Terkadang waktunya bertepatan, tetapi festival ini sangat berbeda berdasarkan kalender Tibet.
Seperti Tahun Baru Imlek di banyak negara Asia, Losar dianggap sebagai salah satu hari libur terpenting.
Selama festival, orang Tibet akan menari, mengusir hantu dan menyajikan pangsit yang disebut Guthuk, sebagai bagian dari perayaan.
8. Brunei
Negara Brunei merayakan Tahun Baru Imlek karena para imigran China yang membawa tradisi ini.
Sekitar 10 persen dari populasi orang China akan merayakannya dengan barongsai dan pesta open house di sana.
9. Filipina
Tahun Baru Imlek diakui sebagai hari libur non-kerja di Filipina, meskipun tidak dirayakan oleh semua orang di sana. Dengan lokasi pesta terbesar berada di Binondo, Manila.
Sebagai salah satu Pecinan tertua di dunia, Binondo memiliki berbagai macam pertunjukan Tahun Baru Imlek yang mewah setiap tahunnya.
10. Kamboja dan Thailand
Walaupun Tahun Baru Imlek tidak sebesar perayaan di negara-negara lain, dua negara ini masing-masing memiliki populasi China yang cukup signifikan.
Jadi, jika berada di salah satu negara ini selama Tahun Baru Imlek, mungkin ada promosi atau penawaran tertentu yang terkait dengan Imlek.
Melansir Elite Traveler, Kamboja dan Filipina juga mengadakan pertunjukan kembang api, menonton tarian naga atau singa, memasak makanan tradisional, dan ikut dalam tradisi amplop merah.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tradisi Perayaan Imlek di Seluruh Dunia, Waktu untuk Kumpul Keluarga", Klik untuk baca: https://travel.kompas.com/read/2022/01/16/150300927/tradisi-perayaan-imlek-di-seluruh-dunia-waktu-untuk-kumpul-keluarga?page=all.