SONORABANGKA.ID - Dinas Pendidikan Kabupaten Bangka Tengah telah mencatat terjadinya peningkatan angka putus sekolah selama pandemi Covid-19.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bangka Tengah, Iskandar menyebutkan angka putus sekolah di Bangka Tengah sepanjang tahun 2021 sebanyak 390 siswa/siswi yang terdiri dari jenjang pendidikan Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).
"Selama pandemi covid-19 ini memang ada peningkatan angka putus sekolah. Dimana untuk angka putus sekolah SD/MI tahun 2020 ada 61 orang dan tahun 2021 sebanyak 193 orang. Sementara untuk SMP/MTs sebanyak 37 orang tahun 2020 dan 197 orang pada tahun 2021. Namun untuk data yang SMA ini ada provinsi,"terang Iskandar, Senin (17/1/2022) saat dikonfirmasi Bangkapos.com.
Selain itu berdasarkan data yang ada, Pangkalan Baru dan Simpangkatis menjadi dua kecamatan di Bangka Tengah dengan angka putus sekolah tertinggi.
Iskandar berkata, tidak adanya kemauan atau minat untuk sekolah menjadi salah satu pemicu anak putus sekolah di Bangka Tengah.
Selain itu kurangnya motivasi, alasan bekerja, serta pernikahan juga menjadi penyebab anak putus sekolah.
"Kecamatan Pangkalan Baru dan Simpang Katis ini jadi daerah yang angka putus sekolahnya tinggi. Faktor anak putus sekolah ini bukan karena tidak mampu atau terkendala biaya untuk sekolah, tapi memang kemauan sekolah sudah tidak ada, dan sebagian memilih untuk bekerja, seperti TI dan lainnya," ujar Iskandar.
Iskandar menyebutkan, guna mengantisipasi terjadinya peningkatan angka putus sekolah pihaknya pun turut membantu memfasilitasi pendidikan kepada siswa/siswi, khususnya anak-anak yang kurang mampu melalui bantuan beasiswa, serta menggelar program pusat kegiatan belajar masyarakat (PKBM) di bebrapa kecamata yang ada di Bangka Tengah.
"Untuk beasiswa ini memang kita berikan, khusus anak kurang mampu, baik dari dana APBD, pusat, Baznas, dan lainnya. Sedangkan untuk membantu memberikan fasilitas pendidikan bagi anak-anak yang putus sekolah kita juga mengelar PKBM untuk mendapatkan pendidikan dengan sekolah paket," tambah Iskandar.
Diketahui sejauh ini PKBM yang tersedia di Kabupaten Bangka Tengah ada tujuh, yaitu PKBM Pesisir, Terpadu Lubuk Besar, Bintang Prestasi, Sabar Menanti, Rumah Inspirasi, Perintis dan Atap Langit.
Iskandar menambahkan, selama pembelajaran jarak jauh memang ada keluhan yang didapatkan, baik dari anak-anak maupun orangtua siswa.
"Namanya keluhan pasti ada selama pembelajaran jarak jauh, terutama selaim anak yang jenuh ada juga orangtua yang kesulitan membimbing anak. Dan Alhamdulillah dengan PTM 100 persen saat ini merasa senang, baik orangtua dan siswa. Semoga ini bisa berjalan lancar dengan tetap menerapkan prokes ketat,"lanjut Iskandar.