Bagikan :
SonoraBangka.Id - Spotify mendapatkan kritik keras dari My Bloody Valentine setelah mengunggah lirik abal-abal yang tersedia untuk lagu-lagu dari band shoegaze tersebut.
Sejak November 2021, Spotify emang telah merilis fitur lirik untuk semua pengguna, sehingga memudahkan para pendengar untuk membaca lirik dan sing a long sembari mendengarkan lagu.
Kritik dan reaksi keras ini pun disampaikan secara resmi oleh MBV melalui cuitan via akun Twitter band.
"Kami baru menyadari kalo Spotify telah menaruh lirik palsu untuk lagu-lagu kami dan tanpa persetujuan dua belah pihak," jelas MBV memulai pernyataannya.
"Lirik-lirik tersebut jelas salah semua dan mengganggu kami. Kami heran dan nggak yakin mereka mendapatkannya dari mana, paling asal nyomot dari situs lirik abal-abal yang ada di internet," tegas mereka kesal.
Tapi ya, MBV juga nggak pernah ngasih tau liriknya apa sih. Entah di situs, album, atau apapun itu, nggak ada. Kalo dengerin lagunya pun, pengucapan mereka juga kurang jelas terdengar (sengaja) karena terkubur di balik feedback dan distorsi (namanya juga shoegaze).
Kalo merujuk pada pengumuman resmi dari Spotify pekan lalu, raksasa streaming service ini bakal kerjasama bareng perusahaan database lirik terkemuka, Musixmatch untuk ketepatan fitur ini.
Papan lirik yang tersedia pada setiap lagu di Spotify akan dilisensi secara resmi melalui lirik yang tersedia dari Musixmatch. Nah loh.
Emang sih, selama ini, My Bloody Valentine emang dikenal dengan band yang udah lama banget nggak tersedia lagunya di streaming service mana pun.
Baru pada Maret 2021 lalu, band ini akhirnya memutuskan untuk mengunggah seluruh diskografi musik mereka setelah resmi bergabung dengan Domino Records.
Bareng Domino, My Bloody Valentine menjanjikan akan segera merilis dua album baru sekaligus yang bakal segera hadir.
Semoga setelah resmi rilis nanti, lirik-lirik dari katalog MBV yang tersedia di Spotify jangan salah lagi deh ya. Entar pada ngambek.
