SonoraBangka.id - Mengarungi bahtera rumah tangga dan hubungan percintaan bukanlah hal yang mudah.
Hampir setiap individu ingin menunjukkan bahwa mereka sangat peduli terhadap pasangan.
Agar kebutuhan kamu dan pasangan dalam menjalani rumah tangga bisa terus terpenuhi, ada baiknya untuk mengenal bahasa cinta yang disukai satu sama lain.
Psikolog klinis dewasa, Keumala Nuranti M.Psi punya tips dan trik supaya kita bisa menemukan bahasa cinta kita bersama pasangan.
Penasaran? Yuk, simak!
1. Ketahui Bahasa Cinta Diri Sendiri
Setelah mengetahui lima jenis bahasa cinta, kamu sebagai individu wajib, lho, menyelam ke dalam diri sendiri demi mencari tahu hal apa saja yang membuat diri kamu bahagia.
Umpamanya, ketika kamu sedang curhat soal pekerjaan dengan pasangan, tiba-tiba di tengah perbincangan si dia mengucapkan kalimat I love you.
Alhasil, wajahmu menjadi merah saking bahagianya mendengar kalimat tersebut. Nah kemungkinan, bahasa cinta yang kamu sukai adalah words of affirmation.
“Kalau mau mengetahui kitanya dulu, kita bisa mengevaluasi kita, tuh, sebenarnya love language-nya apa, kita happy-nya dengan diapain sama pasangan,” ujar Keumala.
2. Kenali Bahasa Cinta Pasangan
Cara sederhana mengetahui bahasa cinta pasanganmu tentu saja dengan menanyakan hal tersebut kepada pasangan.
Tapi bagi sebagian orang, hal tersebut bisa menjadi lebih rumit karena si dia kebingungan dengan bahasa cintanya sendiri.
“Kita bisa observasi pasangan kita. Contohnya, pasangan kita mau ke kantor terus dia senang kita siapin bajunya. Oh berarti love language-nya act of service,” tutur perempuan yang akrab disapa Lala ini.
Meski demikian, proses kamu menggali bahasa cinta pasangan belum tentu berhenti di satu kali observasi saja.
Setelah mencobanya beberapa kali, mungkin saja bahasa cinta pasanganmu berbeda dari dugaan kamu sebelumnya.
3. Waktu dan Cara yang Tepat Berdiskusi
Jadi, kapan waktu yang tepat mengajak pasangan berdiskusi? Menurut Keumala, lebih cepat lebih baik, nih, Sahabat NOVA.
Namun, kamu juga perlu mencari tahu cara yang tepat untuk menyampaikan keinginanmu terhadap pasangan agar keduanya merasa nyaman.
Selaras dengan hal tersebut, Lala bilang, “Kadang-kadang kita juga salah ngomong. Jadi hindari bahasa yang menyalahkan seperti, Gitu aja masa kamu enggak tahu sudah sekian tahun. Kita harus tetap menghargai dia. Kemudian lihat waktunya, kita bisa ngobrol dengan pasangan di momen yang pas kayak di weekend, atau saat anak-anak lagi bermain.”
4. Buat Pasangan Inisiatif
Sebal, ya, rasanya jika kita sudah susah payah mengekspresikan bahasa cinta kepada pasangan, eh, si dia malah enggak peka sama sekali buat membalasnya.
Sebelum kamu berharap terlalu tinggi, coba, deh, untuk menyederhanakan ekspektasi kamu terhadap pasangan.
Bila pasangan kamu bukan orang yang kerap memperhatikan detail-detail kecil, percuma saja berharap si dia akan inisiatif terlebih dahulu.
Alih-alih kesal, coba, yuk, berani mengungkapkan keinginanmu kepada pasangan.
“Kita harus lebih dulu inisitaif misalnya dengan mengatakan, Aku tuh happy, lho, kalau kamu bantu aku cuci piring, atau, Sekali-kali aku pengin, deh, dipesenin makan tapi aku enggak perlu request,” jelas ibu dua anak ini.
5. Hindari Salah Sambung
Kita tahu, miskomunikasi merupakan lawan dekat dari komunikasi. Sehingga, salah sambung saat mengungkapkan bahasa cinta adalah hal yang sangat wajar.
Lantas, dunia kamu belum berakhir jika pasangan jarang mengungkapkan perasaannya. Barangkali, bahasa cinta kamu dan pasangan memang tak sama.
“Tidak semua orang punya komunikasi yang lancar. Bisa juga dicari dari semacam kuis online untuk mengetahui bahasa cinta kita dan pasangan. Sehingga kita bisa combine detailnya. Dan itu mungkin banget hasilnya beda, dan itu enggak apa-apa. Jadi kita tahu, kita merasa disayangi ketika pasangan melakukan ini dan pasangan ternyata punya caranya sendiri untuk merasa dicintai,” tutur Lala.
6. Kembali Menemukan Bahasa Cinta
Seiring berjalannya waktu, bahasa cinta sepasang suami-istri dapat berubah tergantung dari situasi dan kondisi yang mereka hadapi.
Apabila kamu merasa bahasa cinta pasangan berubah dari biasanya, konfirmasi langsung saja dengannya.
Sebab, siapa tahu bahasa cintanya belum berubah, melainkan si dia sedang dalam kondisi mood kurang baik saja.